Berita UI
Vokasi Universitas Indonesia Kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi
Virtual reality (VR) kian meluas. Vokasi Universitas Indonesia kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Vokasi Universitas Indonesia kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi.
Virtual reality (VR) kian meluas digunakan dalam berbagai bidang, termasuk di industri kesehatan, seperti pada praktik pembedahan di Jerman, psikoterapi, hingga rehabilitasi stroke.
Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang memiliki program studi di bidang kesehatan, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) turut berkontribusi melakukan inovasi pengembangan teknologi VR tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Indonesia Bikin Robot Tak Berawak Bernama Makara Perry Sang Legenda Platipus
Pada pertengahan 2022, Vokasi UI mengembangkan laboratorium virtual dengan penerapan virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan mix virtual reality (MVR) sebagai teaching factory bernama SADEWA VR Lab (Stimulating and Developing Excellent Wellness Accomplish).
SADEWA VR Lab memiliki keunggulan dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran praktikum, fleksibilitas ruang dan waktu yang tak terbatas, efisiensi waktu penggunaan karena kelima aplikasinya dapat dijalankan secara paralel.
Aplikasinya didesain agar mudah diakses dan user friendly serta aplikatif untuk klien yang mengalami permasalahan neurologi, keterbatasan gerak/motorik, dan juga kognitif, baik untuk anak-anak maupun dewasa.
Selain untuk pendidikan dan praktikum, sarana aplikasi virtual tersebut juga akan diaplikasikan secara langsung sebagai program terapi pada pasien di Klinik Vocation Wellness Center (VWC) yang merupakan klinik terapi di Vokasi UI.
Diharapkan, pengembangan teknologi VR tersebut dapat memperkaya aplikasi nyata keilmuan kesehatan terapan, khususnya terapi okupasi, fisioterapi, dan administrasi rumah sakit.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D,mengatakan, laboratorium virtual tersebut dikembangkan berdasarkan keilmuan kesehatan terapan yang meliputi Program Studi (Prodi) Terapi Okupasi, Fisioterapi, dan Administrasi Rumah Sakit di Vokasi UI.
“Laboratorium VR ini merupakan wujud komitmen Vokasi UI terhadap upaya inovasi teknologi digital dalam proses pengembangan pendidikan dan kurikulum perkuliahan bagi mahasiswa. Sehingga, kami berharap mahasiswa Vokasi UI mampu menjadi lulusan terbaik yang memiliki kompetensi tinggi, serta wawasan terkini terhadap teknologi informasi sesuai dengan bidang keilmuan spesifik yang didalaminya,” ujar Padang.
Sadewa VR Lab
Muhammad Hidayat Sahid, A.Md.OT., S.KM., M.Epid., penanggung jawab pelaksana SADEWA VR Lab sekaligus dosen prodi Terapi Okupasi, menjelaskan, laboratorium virtual tersebut akan menjadi pusat teknologi informasi untuk mengembangkan immerse, metaverse, dan teknologi digital lainnya.
Seperti non-fungible token (NFT) atau decentralized finance (DeFi).
Baca juga: Warning, Satgas PPKS Universitas Indonesia Orang-orang Pilihan untuk Cegah Kekerasan Seksual di UI
Ia mengatakan, tentunya pengembangan laboratorium ini dilakukan guna menunjang pengembangan keilmuan pendidikan terapan di Vokasi UI.
"Semua proses yang terjadi pada saat pengguna menggunakan aplikasi VR/AR di SADEWA VR Lab dapat dimonitor melalui landing page khusus. Sehingga, mahasiswa juga dapat mengakses dan menyimak di manapun, kapanpun, dan tidak terbatas oleh ruang dan fisik.” ujarnya.