Gempa Bumi di Cianjur
Gempa Bumi di Cianjur, Selama Enam Jam Sehari Hendra Mencangkul Tanah Mencari Korban Longsor
Hendra sudah terlibat dalam pencarian korban longsor gempa Cianjur sejak Senin (21/11/2022) pukul 15.00 WIB atau 1,5 jam setelah longsor terjadi.
Selama pencarian, Tim Evakuasi mengandalkan anjing K-9 untuk mengendus keberadaan jenazah.
Sementara untuk penggalian hanya bisa dilakukan menggunakan pacul.
Alat berat tidak bisa masuk ke titik timbunan longsor lantaran berada di jurang dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Padahal, timbunan tanah longsor Jalan Raya Cipanas cukup dalam.
Selama empat hari ini, Hendra terus memacul timbunan longsor.
Dalam sehari, Hendra bisa enam jam memacul timbunan longsor.
Pria yang sudah terlibat dalam tim kerelawanan sejak duduk di bangku SD itu tidak mengerti dari mana kekuatannya bertahan selama empat hari melakukan pencarian yang melelahkan.
Di dalam hati Hendra hanya meneguhkan akan membantu keluarga korban untuk bisa meringankan beban bencana.
Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, 163 Rumah Warga di 28 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Bogor Rusak
Kata Hendra, Relin sendiri berencana akan terlibat dalam pencarian korban longsor hingga satu minggu lamanya.
Namun, apabila fisik masih memungkinkan dan korban masih banyak belum ditemukan, Hendra berjanji akan meneruskan pencarian hingga 14 hari.
Pria yang berprofesi sehari-hari sebagai sopir Ambulan itu sudah kerap terlibat dalam proses evakuasi bencana alam.
Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, Warga Desa Cibulakan Sibuk Buat Parit hingga Pindahkan Tenda saat Turun Hujan
Hendra sudah bergabung dengan Relin sejak tiga tahun lalu saat duduk di kelas XI SMA.
Pengalaman terberatnya dalam evakuasi bencana ialah saat tsunami Palu. Ketika itu usia Hendra masih 16 tahun.
Hendra yang masih SMA meminta izin sekolahnya untuk terlibat dalam evakuasi bencana Palu hingga dua bulan lamanya.
"Selama ini selalu diizinkan oleh sekolah atau kantor. Karena inikan demi kemanusiaan," tuturnya.