Universitas Indonesia
Hadir di Hakteknas Ke-27, Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia Diapresiasi Nadiem Makarim
Hadir di Puncak Peringatan Hakteknas Ke-27, Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia Diapresiasi Nadiem Makarim
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Meriahkan puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-27, Universitas Indonesia (UI) menghadirkan Bus Listrik Merah Putih UI di Halaman Gedung A Kemendikbudristek pada Rabu (10/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut, UI menghadirkan bus listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar dengan panjang 12 meter dan bobot 16 ton.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) memaparkan bus UI mampu menampung berat penumpang sebesar 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.
Bus Listrik Merah Putih UI merupakan bus yang bangun platform chassis-nya, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (air conditioning) dirancang mandiri oleh para ahli UI.
Bus ini dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL. Selama hampir 3 tahun, UI bersama keempat perusahaan tersebut berkolaborasi dalam pembuatan bus listrik.
Rancangan teknologi bus listrik lahir dari ide periset yang berasal dari Fakultas Teknik UI, sementara perusahaan mitra berperan sebagai praktisi industri yang mengaplikasikannya.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen UI dan para pelaku industri untuk menjadikan lingkungan lebih hijau dan rindang.
"Perguruan tinggi merupakan bagian penting dalam sinergi n-helix. Tri Dharma Perguruan Tinggi mengharuskan kita mengembangkan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Budiman Dalimunthe Ingatkan Suporter Tertib, Kalau Emosian Nonton di Rumah Saja
Baca juga: Budiman Yunus Pelatih Caretaker Persib Bandung Siap Raih Kemenangan Pertama di Kandang
Bus Listrik Merah Putih UI diharapkannya dapat menjadi solusi bagi permasalahan bangsa, bukan hanya di bidang transportasi, melainkan juga di bidang ekonomi.
Selain itu, mengurangi beban pemerintah dalam pemenuhan subsidi BBM.
"Bus listrik dapat menjadi alternatif bagi kebutuhan energi terbarukan dan berpotensi menguatkan industri dalam negeri, khususnya di bidang manufaktur," paparnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi seluruh hasil cipta dan karya inovasi anak bangsa yang mendukung kemajuan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi.
Hal tersebut disampaikannya sejalan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1995, Hakteknas yang diperingati setiap 10 Agustus merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan putra-putri Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu memberi dorongan kepada mereka agar terus membangkitkan daya inovasi dan kreasi guna kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.