Video Viral Pengendara Motor Diserang Pelajar SMP Bercelurit di Ciracas

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sejumlah pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Centex persis depan Gang Sopan, Ciracas, Jakarta Timur diserang sejumlah pelajar yang membawa celurit.

Penyerangan yang dilakukan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu dibagikan akun instagram @kabar.jaktim pada Rabu (25/5/2022).

Terlihat, dalam video tersebut, sejumlah pelajar yang menggunakan seragam biru putih terlibat tawuran di tengah jalan yang cukup ramai kendaraan.

Ada lebih dari 20 pelajar yang terlibat tawuran.

Baca juga: Petugas Patroli Polsek Cempaka Putih Tangkap 3 Anak di Bawah Umur Saat Ingin Tawuran di Johar

Mereka membawa celurit dan senjata tajam.

Mirisnya, perekam video terdengar seperti menyemangati para pelajar yang tawuran tersebut.

“Bunuh-bunuh, kejar,” kata seseorang yang suaranya terekam video.

Bukan hanya saling tawuran, para pelajar itu juga menyerang warga yang melintas.

Seorang pengendara motor terlihat hampir dibacok dengan celurit oleh seorang pelajar.

Pengemudi motor itu hingga menjatuhkan motornya karena kaget dengan serangan tersebut.

Baca juga: Remaja Bawa Celurit Diciduk Polisi di Kebayoran Baru, Diduga Akan Tawuran

Dalam narasi disebutkan, peristiwa itu terjadi Selasa (24/5/2022).

Tawuran itu ternyata sudah beberapa kali terjadi di lokasi yang sama.

Bahkan kali ini, pengendara yang melintas terkena dampaknya.

Diharapkan kepolisian dan Kementerian Pendidikan bisa mengatasi permasalahan tawuran tersebut. 

Baca juga: Polisi Tangkap Empat Pelaku Tawuran yang Tewaskan Satu Orang dan Lukai Dua Remaja di Palmerah

Menyerang pengendara motor

Sementara itu Hilman, warga sekitar di wilayah Jalan Raya Centex, Ciracas, Jakarta Timur mengatakan bahwa warga tak bisa berbuat banyak karena pelajar tersebut membawa senjata tajam.

"Itu pada tawuran dijalan, sama warga diliatin aja gitu, soalnya bawa senjata tajam gitu," ujar Hilman, Rabu (25/5/2022).

Saat kejadian berlangsung, ia menuturkan para pemuda tersebut terlihat tidak melakukan saling serang satu dengan lainnnya.

Namun, proses penyerangan tersebut dikatakan Hilman hanya menjurus ke pemuda yang saat itu sedang mengenakan sepeda motor berboncengan.

Baca juga: Bawa Celurit 4 Remaja Diamankan Polisi di Polsek Pondok Gede, Diduga Ingin Melakukan Tawuran

"Engga saling serang cuma serang yang ini bocah yang bawa motor boncengan bertiga tuh," katanya.

Ketika melakukan aksi penyerangan, para pemuda tersebut terlihat juga didominasi masih mengenakan seragam sekolah, namun juga ditemukan ada yang tidak.

Selain itu, Hilman juga menjelaskan jumlah pemuda yang ikut kegiatan tersebut sedikitnya berjumlah 20 orang.

"Yang bawa motor gapake seragam, yang dari sana gang pake seragam semua, kira kira jumlahnya kurang lebih 20 orang," ujarnya.

Kata Hilman kejadian tersebut berlangsung saat arus lalu lintas ramai kendaraan.

Para pelajar tersebut tampak membawa senjata baik tajam maupun balok kayu untuk menyerang lawannya.

"Yang saya lihat mah kayak gesper, celurit gitu, banyak dah, ada yang bawa kayu," pungkas Hilman.

Baca juga: Antisipasi Tawuran, Remaja Disekitar Taman Sari Dikumpulkan di GOR untuk Deklarasi Anti Tawuran

Dalam video sosial media instagram yang diunggah akun @lensa_berita_jakarta terlihat juga aksi tersebut para pemuda kemudian melarikan diri ke dua arah.

Menurut pengakuan hilman kembali, mereka pergi ketika mendengar teriakan dari warga sekitar yang berusaha membubarkan.

"Ada, bapa-bapa langsung teriak-teriakin, galama langsung pada bubar, galama itu," jelasnya

Di akhir pernyataannya, Hilman mengungkapkan kejadian ini sudah kerap terjadi di wilayah tersebut, sehingga ia merasa resah akan hal yang seperti ini terus terjadi.

"Sering, pas bulan puasa juga sering, rata rata pelajar," tutupnya.