Kriminalitas
Petugas Patroli Polsek Cempaka Putih Tangkap 3 Anak di Bawah Umur Saat Ingin Tawuran di Johar
Dari pengakuannya, kelompok pelaku ini akan menyerang pemuda Johar Baru menggunakan senjata tajam yang dibawa.
lihat foto
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CEMPAKA PUTIH - Polsek Cempaka Putih menciduk tiga orang anak di bawah umur karena ingin melakukan aksi tawuran di Johar Baru, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (10/5/2022) malam.
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Ade Rosa Bustari mengatakan, ketiga pelaku tawuran itu diamankan saat melintas di Jalan Cempaka Putih Raya, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
Kebetulan ada anggotanya sedang melakukan patroli wilayah mencurigai ketiga pelaku tawuran tersebut.
"Pas ketemu dikejar karena dilihat dari sepeda motornya ada seperti tonjolan (seperti senjata tajam) disamping motor," ujarnya, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Remaja Bawa Celurit Diciduk Polisi di Kebayoran Baru, Diduga Akan Tawuran
Dari 10 sepeda motor yang dikejar, satu diantaranya berboncengan tiga berhasil diamankan anggota patroli.
Dari pengakuannya, kelompok pelaku ini akan menyerang pemuda Johar Baru menggunakan senjata tajam yang dibawa.
"Jadi ketiga pelaku ini undang temennya anak Jakarta Utara, dijemputlah ke Jakarta Utara, dari sana menuju Johar, lewatnya wilayah kami, kami di jembatan itu dikejar sama anggota," jelasnya.
Ketiga pelaku masih berstatus pelajar satu masih SMP, dua orang SMA dan semuanya berusia 17 tahun.
Baca juga: Polisi Tangkap Empat Pelaku Tawuran yang Tewaskan Satu Orang dan Lukai Dua Remaja di Palmerah
Kemudian polisi mengamankan dua senjata tajam, satu sepeda motor dan ketiganya dibawa ke Mapolsek Cempaka Putih.
"Hasil cek urine yang kami lakukan, positif ganja, tiga tiganya positif ganja. Saat ini masih kita amankan ketiganya," tegas Ade Rosa.
Mantan Kapolsek Palmerah ini mengimbau kepada para orangtua untuk menjaga anak-anaknya supaya tidak terlibat tawuran.
Karena tawuran akan merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain serta dapat menghilangkan nyawa seseorang.
"Jika waktunya tidur malam tapi belum ada di tempat (rumah) agar dicari keberadaan. Kan itu membantu pihak keamanan untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan yang dilakukan anak-anaknya," kata mantan anggota Jatanras Polda Metro.(m26)
