Antisipasi Tawuran, Remaja Disekitar Taman Sari Dikumpulkan di GOR untuk Deklarasi Anti Tawuran

Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, deklarasi menjadi salah satu strategi kepolisian untuk mencegah aksi tawuran.

Editor: Umar Widodo
Istimewa
Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha )kedua kiri) hadir pada acara deklarasi remaja anti tawuran di GOR Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat (8/4/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TAMAN SARI - Maraknya aksi tawuran saat bulan suci Ramadan membuat aparat kepolisian bekerja keras untuk menekan agar tak ada lagi guna memberikan rasa aman dan nyaman.

Berbagai upaya dilakukan baik dengan patroli, mendata anak yang sering tawuran, mengambil sidik jari dan foto serta deklarasi.

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Metro Taman Sari, untuk mencegah hal itu seluruh remaja di wilayah hukumnya dilakukan deklarasi anti tawuran antar remaja.

Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, deklarasi menjadi salah satu strategi kepolisian untuk mencegah aksi tawuran.

“Deklarasi anti tawuran ini adalah suatu bentuk tindakan kepolisian dengan menggunakan prevention crime atau pencegahan terhadap kejahatan jalanan," ujarnya Sabtu (9/4/2022).

Deklarasi Remaja Anti Tawuran 2
Acara Deklarasi Remaja Anti Tawuran di wilayah Polsek Taman Sari berlangsung di GOR Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat

Para remaja dan sejumlah tokoh dikumpulkan dalam satu ruangan Gelanggang Olaharaga Remaja (GOR) Taman Sari, Jakarta Barat.

Ia meminta kepada para remaja agar tidak mudah terpengaruh dengan ajakan untuk tawuran di wilayah Taman Sari.

Pastinya, lanjut Yonky aksi tawuran yang terjadi akan mengganggu warga dan membuat keresahan satu wilayah.

"Kita jaga perilaku, saling mengawasi, apabila ada tindakan kriminal segera laporkan ke kami," tegasnya.

Ia juga meminta kepada seluruh elemen untuk menjaga keamanan wilayah agar bulan suci Ramadan tetap dalam keadaan aman dan kondusif.

Kemudian para orang tua harus bisa memantau aktivitas anaknya ketika tidak pulang tepat waktu terutama anak yang ikut membangunkan sahur
keliling.

"Kami mengimbau mereka agar tidak ikut bangunkan sahur keliling, karena itu bisa menjadi pemicu aksi tawuran, bangunkan sahur cukup dari tempat ibadah," tuturnya.(m26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved