Berita Depok

Kadisdik Jabar Perbolehkan Sekolah & Siswa Gelar Studi Tour, Tapi Tak Keluar dari Wilayah Jawa Barat

Kadisdik Jabar Perbolehkan Sekolah & Siswa Gelar Studi Tour, Tapi Tak Keluar dari Wilayah Jawa Barat

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Pelajar SMPK Penabur Jakarta mengikuti study tour di Desa Podokoyo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada 26 September hingga 2 Oktober 2019. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Dengan mulai menurunnya tren kasus Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengaku sudah membolehkan sekolah-sekolah melaksanakan studi tur atau karya wisata.

 

 

Prinsipnya, lanjut Dedi hal itu dilakukan untuk mendongkrak perekonomian daerah salah satunya di area-area wisata di Jawa Barat. Termasuk diantaranya menggelar acara perpisahan sekolah.

 

 

"Studi tur atau studi industri atau karya wisata sudah diperbolehkan tapi upayanya kita mendukung pelaksanaan pemulihan ekonomi daerah, kita sudah instruksikan untuk di lakukan di seputar (wilayah) Jawa Barat," tutur Dedi kepada wartawan saat berkunjung ke Kantor PWI Depok, Jalan Melati Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (19/5/2022).

 

Dengan diutamakannya wilayah Jabar menjadi tujuan kegiatan studi tur ataupun kegiatan lainnya oleh siswa, Dedi menegaskan hal tersebut bukanlah sebuah pemaksaan belaka melainkan dilatarbelakangi niat untuk pemulihan ekonomi daerah.

 

 

Dedi mencontohkan Bali yang ekonominya terpuruk akibat pandemi Covid-19, sehingga membuat kunjungan wisata khususnya dari turis internasional tertutup rapat.

 

 

"Warga Jabar ini jumlahnya 49 juta jiwa, jadi, enggak butuh turis (Asing) asal mereka muter (wisata di wilayah Jabar) tentunya ekonomi bisa bangkit lagi tanpa tergantung dengan turis (asing)," akunya.

 

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga Gandum Dunia, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Strategis

Baca juga: Kenali Tatto Ikan Mas di Tangan-Golok di Kaki, Eni Ungkap Sosok Pria yang Tewas Tergorok di Cibitung

"Saya berharap edaran saya (soal studi tur hanya di wilayah Jabar) bukannya enggak boleh keluar Jabar tapi bagaimana kita bisa (studu tur) keluar sementara pemulihan ekonomi kita (Jabar) belum bangkit," tandasnya.

 

 

Dedi pun meminta Kantor Cabang Disdik (KCD) Jabar untuk mencari lokasi wisata baru yang cocok sebagai tempat studi rmtur ataupun karya wisata, sehingga tak melulu Pangandaran menjadi tujuan studi tur.

 

 

"Kan bisa studi turnya menginap di Kampung Naga atau desa wisata lainnya, bisa juga ke Kuningan melihat perjanjian Linggar Jati lalu ke Cirebon bikin batik atau ke terasering di Majalengka," akunya.

 

 

Dedi pun mengimbau ke persatuan hotel untuk memberikan pelayanan maksimal ke sekolah, misalnya dengan memberikan harga lebih rendah.

 

 

"Lalu bisa juga ke Dishub kalau misal ada bus karya wisata atau studi tur untuk mengawal," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved