Berita Nasional

Antisipasi Lonjakan Harga Gandum Dunia, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Strategis

Antisipasi Lonjakan Harga Gandum Imbas Pembatasan Ekspor India, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Strategis

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh. Slamet 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta mengeluarkan kebijakan baru untuk mengantisipasi dampak melonjaknya harga gandum.

Hal ini buntut dari keputusan Pemerintah India yang resmi mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor gandum akibat adanya fenomena heatwave (gelombang panas) di negara tersebut.

 

Adanya kebijakan tersebut dinilai telah mendorong naiknya harga gandum dunia yang selama beberapa bulan ini terus menunjukkan trend kenaikan apalagi sejak konflik Rusia-Ukriana.

Adanya pembatasan ekspor gandum dari India dan konflik antarnegara, telah mengerek harga gandum global naik sekitar enam persen.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi IV DPR RI, drh. Slamet.

Kata dia, meski Indonesia selama kurun waktu lima tahun terakhir sudah tidak lagi mengimpor gandum dari India, namun adanya kebijakan mereka soal pembatasan ekspor dari negaranya akan membuat harga gandum dunia mengalami kenaikan.

 

“Jadi akan sangat mempengaruhi besarnya nilai impor gandum Indonesia yang merupakan nett importir gandum terbesar di dunia,” kata Slamet pada Kamis (19/5/2022).

 

Slamet mengatakan, Indonesia mengimpor gandum dari berbagai negara kurang lebih 10,2 juta ton dengan nilai 2,6 miliar Dollar AS pada tahun 2020.

Baca juga: Kenali Tatto Ikan Mas di Tangan-Golok di Kaki, Eni Ungkap Sosok Pria yang Tewas Tergorok di Cibitung

Baca juga: Jelang Hari Kebangkitan Nasional, Forkopimda Kabupaten Bogor Tabur Bunga di TMP Pondok Rajeg

Menurut Kementerian Pertanian RI, konsumsi gandum di Indonesia terus meningkat sejalan dengan tumbuhnya konsumsi mie instan, roti, biskuit dan cookies.

 

Bahkan Hampir 95 persen makanan berbahan baku tepung terigu sebenarnya adalah jenis makanan introduksi, bukan makanan asli Indonesia.

Politisi senior Fraksi PKS ini juga menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi ketahanan pangan Indonesia yang sudah sangat tergantung dengan bahan pangan berbahan baku gandum, yang notabene merupakan bahan pangan yang belum bisa disubstitusi secara penuh dengan bahan lainnya. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved