Kecelakaan
Ada 508 Kecelakaan Bus Transjakarta Tahun 2021, DPRD DKI : Jangan-jangan karena Kurangnya Pembinaan
Ada 508 Kecelakaan Bus Transjakarta Sepanjang Tahun 2021, Legislator DKI Duga Dipicu Kurang Pembinaan, Imbas Kurang Anggaran
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta menduga rentetan kecelakaan bus yang dialami mitra Transjakarta (TJ) pada 2021 lalu karena minimnya pembinaan dari perseroan daerah PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Berdasarkan catatan pengawas pemerintah daerah itu, jumlah kecelakaan yang dialami Transjakarta sepanjang tahun 2021 mencapai 508 insiden.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Khoirudin menyoroti tingginya angka kecelakaan yang dialami bus Transjakarta. Pria yang juga menjadi Ketua DPW PKS DKI Jakarta ini memandang, perlu ada upaya serius dari PT Transjakarta untuk mereduksi jumlah tersebut.
“Jangan-jangan tingginya angka kecelakaan karena kurangnya pembinaan akibat kurangnya anggaran, kami ingin porsi anggaran signifikan agar tingkat kecelakaannya bisa turun minimal 50 persen,” ujar Khoirudin berdasarkan keterangannya, Rabu (18/5/2022).
Khoirudin juga meminta agar PT Transjakarta mengelola manajemen transportasi secara profesional dengan inspeksi rutin. Hal ini sebagaimana standar operasional terhadap armada bus dan pramudi.
“Kami ingin TJ lebih profesional sehingga bisa maksimal melayani kebutuhan masyarakat dalam perpindahan perjalanan. Mestinya TJ melakukan kontrol yang ketat sehingga angka kecelakaan tidak begitu tinggi lagi,” katanya.
Baca juga: Anies Revisi Pergub Besutan Ahok, Masa Bakti Pengurus RT-RW Kini Diperpanjang Jadi Lima Tahun
Baca juga: Viral Miyabi Bakal Syuting di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta Akui Bakal Tolak Permohonan Izin
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Eneng Malianasari.
Eneng berharap Transjakarta lebih matang dalam membuat program penekan angka kecelakaan.
Hal ini mengingat jumlah penumpang bus Transjakarta akan terus meningkat di era new normal (kenormalan baru), pasca pandemi Covid-19. “Ke depan harus ada perencanaan dan persiapan yang lebih matang lagi agar tingkat kecelakaan dapat ditekan,” tuturnya.
Sementara itu Direktur PT Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya menjelaskan, ada rencana kenaikan anggaran untuk pembinaan operator dari Rp1,4 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 3,1 triliun di tahun 2023. Transjakarta menganggarkan pembinaan operator di tahun 2022 sebesar 63 persen dari total dana subsidi atau public service obligation (PSO) yang diberikan dari Rp 2 triliun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Bus-Transjakarta-dari-arah-Pancoran-menuju-Cawang-terlibat-tabrakan-di-depan-Halte-Cawang.jpg)