Metropolitan
Masih Langka, Wagub DKI Jakarta Akan Distribusikan Minyak Goreng Dua Kali Sepekan
Minyak Goreng Masih Langka di Jakarta, Wagub Ariza Sebut Akan Distribusikan Minyak Goreng 2 Kali dalam Sepekan
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA -Â Kelangkaan minyak goreng di Ibu Kota disoroti Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Dirinya mengaku akan mendistribusikan minyak goreng dua kali dalam sepekan.
"Sudah dipastikan nanti setiap minggu dua kali akan dikirim. Jadi, warga Jakarta tidak usah khawatir. Menteri Perdagangan dan jajaran akan memastikan ketersediaan minyak goreng, tidak hanya minyak gorengnya ada tapi harganya juga terjangkau," ucap Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (9/3/2022) malam.
Kendati demikian, orang nomor dua di Jakarta ini akan terus berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran.
Serta, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tak perlu khawatir lantaran ketersediaan minyak goreng di Indonesia termasuk DKI Jakarta aman.
"Terkait minyak Goreng sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan kami terima kasih Pak Lutfi yang telah membantu memastikan ketersediaan minyak goreng di seluruh Indonesia termasuk di DKI Jakarta," jelas dia.
Baca juga: Takut Terjerat, Sejumlah Orang yang Terima Uang dari Doni Salmanan dan Indra Kenz Lapor Polisi
Baca juga: Tabrak Anggota Densus 88, Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Mati Polisi
Dilansir dari Tribunnews, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan, kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak goreng diubah dari yang sebelumnya 20 persen menjadi 30 persen. Kebijakan ini mulai berlaku besok.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan, kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak goreng diubah dari yang sebelumnya 20 persen menjadi 30 persen.
Kebijakan ini mulai berlaku besok, Jumat (10/3/2022).
"Ditetapkan hari ini dan berlaku besok semua yang mengekspor mesti menyerahkan minyak domestic market obligation 30 persen," ujar Mendag dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/3/2022).
Pertimbangannya masih terjadi banyak kekurangan minyak goreng di pasar-pasar dan distribusinya masih belum sempurna.
"Oleh sebab itu kita ingin memastikan supaya industri yang menghasilkan minyak goreng stoknya cukup agar keadaan normal ini segera tercapai. Ini berlaku sampai normal," ujar Lutfi.
Lutfi menyebut distribusi minyak goreng sudah berjalan di seluruh kabupaten/kota. Ia mengatakan, sejak 14 Februari - 8 Maret 2022 total ekspor CPO dan turunannya mencapai 2.771.294 ton dan terdapat 126 penerbitan ekspor dari 56 eksportir.
Lalu, total DMO yang terkumpul 573.890 ton. Total DMO terdistribusi 415.787 ton. Pendistribusian dalam bentuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan ke pasar.