Berita Depok

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkot Depok Diminta Anggarkan Ambulans Gratis Bagi Warga

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkot Depok Diminta Anggarkan Ambulans Gratis Bagi Warga. Berikut selengkapnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com
Ilustrasi Ambulans 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Muhammad Hasbullah Rahmad meminta Pemkot Depok maksimal dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, di antaranya soal layanan kesehatan.

Saat ini, politisi yang menjabat sebagai angota DPRD Jabar sejak 2009 lalu itu mengatakan Kota Depok memiliki dua RSUD, yakni RSUD di wilayah Sawangan dan RSUD ASA yang segera akan diresmikan pada tahun ini.

"Semua itu kan pelayanan dasar, hal-hal yang sifatnya wajib harus di dorong, jangan sampai SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran), kalau SiLPAnya kecil berarti kan uangnya terpakai," tuturnya kepada wartawan seusai menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Balai Rakyat Depok II, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (9/3/2022).

SiLPA dikatakan Hasbullah bisa ditekan dengan menganggarkan pembiayaan pembelian mobil ambulan yang bisa dimanfaatkan warga secara gratis.

Terlebih dijaman pandemi Covid-19 saat ini, di mana kebutuhan akan ambulan cukup meningkat.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok ini mengatakan, selama ini masyarakat yang menggunakan ambulan harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit.

"Masyarakat banyak gunakan ambulan ketika ke RS, atau dari RS ke rumah, itu kan ada tarifnya. Nah, ini kan pelayanan mendasar, kenapa enggak beli saja (ambulan) untuk 63 kelurahan, berapa duit sih paling Rp 17 M," tandasnya.

Baca juga: Miris, Imbas Pandemi Covid-19, Sebanyak 230 Tempat Hiburan di Ibu Kota Jakarta Gulung Tikar

Baca juga: sadis, Ibu Hamil Ditodong Celurit-Terjatuh Ketika Motornya Direbut Gerombolan Begal di Mustikajaya

Jika nantinya pengadaan ambulan ini dianggarkan, Hasbullah berharap tak ada lagi SiLPA besar dalam penutupan tahun anggaran.

Sebab, kata dia, bila SiLPA besar berarti tidak adanya pergerakan alias stuck terhadap pembelanjaan yang dilakukan Pemkot Depok.

"SiLPA yang kemarin kan menjadi sumber pendanaan tahun ini, harapan saya tahun depan jangan ada lagi SiLPA," katanya. 

Pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan pun ditegaskan Hasbullah tidak bisa dijadikan alasan membengkaknya SiLPA yang dialami Pemkot Depok.

Menurut Hasbullah, pandemi Covid-19 hanya berdampak pada pendapatan dikarenakan orang atau warga malas membayar pajak.

"Kalau duit sudah dianggarkan, itu harus dibelanjakan. Enggak ada dampak dengan pandemi, pembangunan harus tetap berjalan karena kalau pendapatan mungkin (terdampak pandemi Covid-19) tapi kalau belanja enggak ada," ujarnya.

Seperti diketahui, SiLPA Pemkot Depok tahun 2019 sebesar Rp 580 miliar lebih, sementara untuk 2020, SiLPA hanya berkurang sebesar Rp 129 miliar lebih dari tahun sebelumnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved