Depok Hari Ini

Kelurahan Beji Timur Kembangkan Program Kampung Wisata Edukatif Berbasis Pegolahan Sampah

Inovasi ini sedang dalam tahap pengembangan di lokasi RW 02, yang dirancang menjadi Kampung Wisata edukatif berbasis lingkungan.

Editor: murtopo
Foto:Dok.Lurah Beji Timur
KAMPUNG WISATA EDUKATIF -- Kelurahan Beji Timur tengah berupaya mengembangkan program kampung wisata edukatif. Hanggar maggot di Kelurahan Beji Timur menjadi salah satu komponen program Kampung Wisata Edukatif. (Foto:Dok.Lurah) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI -- Kelurahan Beji Timur tengah berupaya mengembangkan program kampung wisata edukatif.

Menurut Lurah Beji Timur, Sobarudin, pada tahap awal program ini, akan menitikberatkan pada edukasi pengelolaan sampah sebagai fondasi utama Kampung Wisata.

Potensi yang dimiliki kelurahan Beji Timur untuk mewujudkan program tersebut adalah sentra pengolahan sampah yang ada di lokasi RW 02.

Inovasi ini sedang dalam tahap pengembangan di lokasi RW 02, yang dirancang menjadi Kampung Wisata edukatif berbasis lingkungan.

Baca juga: Kabar Kecamatan Beji Depok, Warga Kelurahan Tanah Baru Bentuk Lumbung Pangan

Kata Sobarudin, kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk memastikan seluruh proses pengolahan sampah dapat berlangsung dari rumah tangga masing-masing.

“Kami mulai dari hal sederhana, yaitu mendorong masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah," ujarnya seperti dilansir situs resmi Pemkot Depok.

Lebih lanjut Sobarudin mengatakan bahwa Kampung Wisata ini juga dirancang memiliki alur edukatif yang terintegrasi, mulai dari pengelolaan kandang maggot, peternakan, hingga perkebunan.

Maggot yang diberi pakan sampah organik akan diolah menjadi produk bernilai jual dan bahkan dapat dikonsumsi.

Baca juga: Kabar Kecamatan Beji Depok, Warga Kukusan Suplai Sampah Sisa Makanan untuk Budidaya Maggot

“Dari sampah rumah tangga, bisa dibawa sebagai pakan maggot maupun ayam. Di sebelahnya juga terdapat kebun. Masyarakat bisa berkebun dan pulang membawa bibit, telur atau hasil panen perkebunan,” tambahnya.

Sobarudin menegaskan, keberhasilan program ini tidak dapat dicapai secara instan, melainkan membutuhkan waktu, kesabaran, serta contoh nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menurutnya, keterlibatan warga akan tumbuh secara alami apabila mereka melihat bukti keberhasilan di lapangan.

Baca juga: Kelola Sampah Organik, Warga Bisa Tukar Sampah Organik dengan Pupuk Organik Gratis di UPS Beji Depok

“Warga biasanya tidak melihat proses, tetapi kalau hasilnya sudah ada, mereka akan bergerak dengan sendirinya. Mudah-mudahan bisa direalisasikan pada 2026, tahun ini sudah dimulai dengan pembiasaan memilah sampah,” jelasnya.

Dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif, Kelurahan Beji Timur berharap RW 02 dapat menjadi model percontohan Kampung Wisata berbasis lingkungan.

Kawasan ini tidak hanya difungsikan sebagai ruang belajar, tetapi juga sebagai pusat produksi dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved