Polda Metro Jaya Usut Kasus Pengeroyokan Ketua Umum DPP KNPI

Pihak Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menerima laporan dugaan pengeroyokan yang dialami Ketua DPP KNPI.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama di Polda Metro Jaya Senin (21/2/2022) malam. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya menyelidiki kasus pengeroyokan yang dialami Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan pihak Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menerima laporan dugaan pengeroyokan yang dialami Ketua DPP KNPI.

"Saat ini kasusnya masih diselidiki," ujar Zulpan dikonfirmasi Selasa (22/2/2022).

Sementara itu Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan penyidik masih menggali keterangan saksi-saksi.

Baca juga: Dikeroyok Orang, Ketua KNPI Yakin Jadi Target Pembunuhan Berencana

Penyidik juga akan memeriksa CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).

"Semuanya kami kumpulkan untuk membuat terang kasus ini," ujar Tubagus.

Sebelumnya diketahui Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama dikeroyok oleh tiga orang tidak dikenal di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (21/2/2022) pukul 14.00 WIB.

Haris meyakini ada dalang dalam pengeroyokan yang dialaminya. Ia merasa menjadi target pembunuhan berencana oleh seseorang yang belum diketahuinya.

Baca juga: Desak KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi E-KTP, Spanduk KNPI Bertebaran di Jalan

Kata Haris, ia tidak mengenal ketiga pelaku pengeroyokan. Haris juga merasa tidak punya masalah pribadi dengan siapapun.

"Saya tidak pernah punya masalah dengan mereka bertiga saya juga tidak kenal tiba- tiba dia (pelaku) pukul saya," ujar Haris dihubungi Selasa (22/2/2022).

Sehingga kata Haris, ia meyakini ketiga orang itu disuruh oleh seseorang. Diyakini ketiga pelaku berniat menghabisi nyawa Haris.

Baca juga: Ini Tanggapan Koordinator SC Musda IX KNPI Depok Soal Keributan dan Masalah yang Terjadi

Sebab, saat peristiwa pengeroyokan terjadi, Haris mendengar kata bunuh dan mati dari ketiga pelaku.

"Saya sambil lindungi kepala belakang dan depan itu ada lebih orang meneriakan 'bunuh mati bunuh mati'," kata Haris.

Diduga para pelaku juga sudah membututinya sedari rumah hingga ke kawasan Cikini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved