Minim Sosialisasi, Pelaksanaan Rekayasa Lalin di Kota Tangerang Bikin Bingung Pengendara
Pelaksanaan rekayasa arus lalu lintas di Kota Tangerang yang berlangsung pada Senin (21/2/2022), di Jalan Daan Mogot, membuat bingung para pengendara
Laporan Wartakotalive.com Nur Ichsan
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Pelaksanaan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang yang berlangsung pada Senin (21/2/2022), membuat bingung para pengendara yang melintas jalan tersebut.
Mereka mengaku belum mengetahui rencana pelaksanaan rekayasa arus lalulintas ini, yang mengakibatkan mereka terjebak kemacetan dan dan terancam terlambat datang ke kantor.
Kondisi ini sangat dikeluhkan warga karena dinilai hanya memindahkan kemacetan dan meminta aturan ini dibatalkan saja.
Keadaan ini juga dikeluhkan para pemilik usaha yang ada di Jalan Buroq, karena banyak pembeli yang enggan berhenti untuk berbelanja di toko mereka.
Baca juga: Harga Kacang Kedelai di Pasar Slipi Palmerah Rp, 15.000, Pedagang Sebut Ada Kenaikan Tapi Jarang
Sementara itu imbas kebijakan tersebut membuat para pengendara kesal.
Karena terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan. Seperti yang terjadi pada Senin (21/2/2022) ini.
"Jadi macet total, parah," ujar Chepy satu dari pengendara kepada Warta Kota.
Baca juga: Produsen Tempe dan Bakal Naikkan Harga Setelah 3 Hari Mogok Produksi
Ia hendak bekerja ke arah Jakarta. Warga asal Tanah Tinggi, Kota Tangerang itu arus berputar jauh terlebih dulu.
"Muternya jauh banget, saya mau kerja kejebak macet. Mendingan seperti awal aja," ucapnya tampak kesal.
Baca juga: Pabrik Tahu dan Tempe Mogok Produksi, Pedagang di Pasar Musi Depok Tak Jualan Sampai Rabu
Dalam penerapan satu arah Jalan Daan Mogot ini masyarakat dialihkan melalui Jalan Buroq ke arah Jakarta. Terjadi penumpukan volume yang panjang di sekitar Lio Baru Kota Tangerang.
"Ini ide gila siapa sih? Macetnya malah lebih kayak di Jakarta kalau seperti ini," kata Dayat terlihat emosi.