Metropolitan
Tingkat Kepuasan Program Rumah DP 0 Rupiah di Posisi Paling Rendah, Ariza : Lagi Terus Diperbaiki
Jelang Anies Lengser, Tingkat Kepuasan Program Rumah DP 0 Rupiah di Posisi Paling Rendah, Ini Tanggapan Wagub Ariza
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tingkat kepuasan masyarakat terkait program rumah DP Rp 0 persen diketahui paling rendah dibandingkan dengan program besutan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal itu berdasarkan hasil polling pendapat lembaga survei Populi Center, tingkat kepuasannya hanya 25,7 persen.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus memperbaiki hal itu.
"Ya, ini lagi terus diperbaiki," ucap Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (11/2/2022).
Orang nomor dua di Ibu Kota ini juga menuturkan, jelang lengsernya masa jabatan Gubernur Anies dan dirinya beberapa bulan lagi.
Tidak hanya program rumah DP Rp 0 persen saja, tetapi program-program lainnya juga akan terus dioptimalkan pengerjaannya.
"Dalam waktu tersisa kita akan terus optimalkan semaksimal mungkin," tambah Ariza.
Baca juga: Kembali Layani Pemakaman Jenazah Covid-19, TPU Pasir Putih Butuh Bantuan APD, Masker & Sarung Tangan
Baca juga: 563 Guru dan Siswa Terpapar Covid-19 hingga Tutup 45 Sekolah, Pemkot Depok Tetap Laksanakan PTMT
Sebagai informasi, Berdasarkan survei yang dilakukan Populi Center, tingkat kepuasan masyarakat terhadap program rumah DP 0 rupiah yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan paling bawah, yaitu hanya mencapai 25,7 persen.
Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan bahwa tingkat kepuasan paling rendah kedua ada pada program reklamasi Pantai Utara Jakarta sebesar 35,8 persen.
Kemudian untuk program Jakpreneur (OK OCE) yang kerap digaungkan Anies Baswedan hanya 38,0 persen.
"Program penataan PKL Tanah Abang 46,8 persen dan sumur resapan 48,3 persen," kata Rafif berdasarkan keterangannya, Jumat (11/2/2022).
Sementara itu, dari 15 program kegiatan Pemprov DKI Jakarta tersebut, tingkat kepuasan responden paling tinggi ada pada kegiatan penerangan jalan mencapai 73,2 persen kemudian disusul program Taman Maju Bersama 71,2 persen.
"Untuk KJS Plus 68 persen, pemeliharaan jalan 67,8 persen, bantuan sosial Covid-19 sebesar 64,8 persen, dan program air bersih 61 persen. Program-program lain mendapat angka kepuasan di bawah 60 persen," ujar Rafif.
Menurut Rafif, hal itu terungkap berdasarkan survei yang dilakukan dari 26 Januari sampai 1 Februari 2022.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden.
Mereka dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," jelasnya.
