Covid Bogor

Lonjakan Covid-19 Meninggi, Warga Cileungsi Bogor Ini Pilih Isoman di Rumah

Untuk kedua kalinya, Nissa terpapar Covid-19. Ibu dari tiga orang anak ini kembali dinyatakan positif Covid-19  pada Ahad (6/2/2022), lalu.

Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Warta Kota
Ilustrasi Isolasi mandiri 

Sementara itu, menurut Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mayoritas warga yang terpapar Covid-19 kemungkinan besar terserang varian Omicron.

Menurutnya, varian Omicron lebih menular daripada varian Delta namun di sisi lain, memiliki tingkat keparahan dan gejala yang lebih ringan dari varian Delta.

"Misalnya peningkatan kasusnya 1000, mungkin yang masuk rumah sakit 50 orang," kata Pandu saat dihubungi via sambungan telepon pada Selasa (8/2/2022), siang.

Lebih lanjut, Pandu menilai, bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, disarankan untuk isolasi mandiri di rumah tanpa harus ke menjalani isolasi di rumah sakit.

"Istirahat di rumah seminggu cukup. Rumah sakit itu hanya berat, yang butuh bantuan medis," sambungnya.

Ia pun berharap, seluruh warga yang belum menerima vaksin segera datang ke sentra vaksinasi. Termasuk mereka yang sudah berhak memperoleh vaksin booster atau dosis ketiga.

Hal ini, ujar Pandu, dimaksudkan untuk mencegah potensi mutasi varian Covid-19. "Kalau semua sudah vaksin mungkin (potensi mutasi) berkurang. Karena masih ada sejumlah warga di Indonesia dan dunia yang belum vaksinasi. Mutasi kan bisa terjadi di mana saja. Omicron ini kan dari Afrika," paparnya.

Perihal potensi adanya mutasi varian baru, ada tiga hal yang menjadi kekhawatiran, yakni tingkat penularan yang bertambah atau berkurang, tingkat keparahan, dan tingkat kekebalan terhadap antibodi atau sistem imun tubuh.

"Itu yang tiap kali kita khawatirkan dari mutasi baru. Memang ada potensi, karena karakteristik virusnya seperti itu. Jadi virus ini sangat mudah bermutasi. Jadi tidak selalu bisa lebih lemah. Tapi Mutasinya kita gak tahu varian barunya seperti apa dan kapan.

"Yang penting yang belum vaksin booster segera dibooster, kalau beraktivitas harap pakai masker yang betul. Karena vaksinasi mencegah supaya gejala tidak menjadi berat. Sedangkan untuk mencegah penularan pakai masker yang benar," tukas Pandu. (M29)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved