Imlek

Digelar Sederhana, Ratusan Jamaat Ramaikan Ibadah Imlek di Vihara Gayatri Depok

Digelar Sederhana, Ratusan Jamaat Ramaikan Ibadah Imlek di Vihara Gayatri Depok. Berikut Selengkapnya

Penulis: Alex Suban | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Suasana di Vihara Gayatri, Tapos, Depok pada Selasa (1/2/2022) pagi 

"Semoga di tahun ini pandemi segera berlalu. Gara-gara pandemi semua jadi mahal," kata Wira saat ditemui di area Sumur 7.

Hal senada juga dikatakan oleh Heri.

Ayah dari dua orang anak ini juga berharap Pandemi Covid-19 segera berlalu dan masyarakat bisa beraktifitas dengan normal.

"Harapannya semoga Covid-19 cepat berlalu, itu harapan semua orang," singkat Heri.

Sementara itu, Kepala Wihara Gayatri, Darmawan, jumlah jamaat di perayaan imlek tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.

Darmawan memperkirakan, hingga pukul 11.00 WIB, ada 200 jamaat yang datang ke Wihara Gayatri.

Rencananya, kegiatan ibadah akan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB.

"Kalau kapasitan sampai 500 orang," kata Darmawan.

 

Di area Wihara, terdapat puluhan lilin dengan tinggi 1,5 meter. Lilin warna merah itu memiliki diameter seluas 30 sentimeter.

 

Menurut Daramawan, lilin itu memiliki makna sebagai penerangan dalam kehidupan rumah tangga dan penerang rezeki. "(Lilin itu), sesuai dengan fungsinya penerangan untuk menerangi rumah tangga dan rezekinya, usahanya," sambung Darmawan.

 

Darmawan yang juga memiliki nama Tjoa Giok Tjin, mengatakan bahwa Vihara Gayatri didirikan oleh ibunya yang bernama Lenawati (88) di tahun 1984.

Nama Gayatri sendiri memiliki nama Puteri Raja.

 

Nama ini diberikan oleh Ashin Jinarakkhita. Ashin merupakan orang Indonesia pertama yang ditahbiskan menjadi bhikkhu setelah 500 tahun runtuhnya kerajaan Majapahit. Ia ditahbiskan pada tahun 1953.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved