Imlek

Digelar Sederhana, Ratusan Jamaat Ramaikan Ibadah Imlek di Vihara Gayatri Depok

Digelar Sederhana, Ratusan Jamaat Ramaikan Ibadah Imlek di Vihara Gayatri Depok. Berikut Selengkapnya

Penulis: Alex Suban | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Suasana di Vihara Gayatri, Tapos, Depok pada Selasa (1/2/2022) pagi 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Ratusan orang mengunjungi Vihara Gayatri, Tapos, Depok pada Selasa (1/2/2022), pagi.

Mereka merupakan jamaat yang akan melakukan ibadah pada perayaan Imlek 2022.

Sekira pukul 10.45 WIB, para jamaat yang sebagian besar mengenakan kaos atau baju merah secara bergiliran membakar dupa di sejumlah altar.

Di vihara tersebut, ada empat buah altar dengan patung dewa yang berbeda.

Di sana, secara berurutan, umat mendatangi masing-masing patung dewa sembari merapal doa.

Saat tiba di vihara, jemaat segera menyalakan dupa dan menuju ke altar Dewa Bumi Toti Pakung.

Setelahnya menuju ke Dewa Rezeki Hak Sen Yan untuk selanjutnya menuju ke altar Dewi Welas Kasih Kwan Im.

Baca juga: Tekankan Pemulihan Demokrasi di Myanmar, Fadli Zon: Jaga Kekompakan ASEAN, Cegah Destabilisasi

Baca juga: Cegah Peredaran Narkoba, Satops Patnal PAS Kanwil Kemenkumham DKI Sidak Lapas Narkotika Jakarta

Lebih lanjut, jemaat menuju ke altar Panglima Perang Kwan Kong.

Di altar itu, juga ada patung Sam Po Kong atau yang lebih dikenal sebagai Laksamana Cheng Ho.

Terakhir, umat akan menuju ke altar Raden Suryakencana dan Semar.

Jemaat juga bisa melanjutkan rangkaian ibadah dengan mandi di sumur tujuh  yang terletak di sebelah timur klenteng.

Sumur-sumur itu dipercaya memiliki kekuatan untuk mempermudah kerahayuan, jodoh, penyakit dan tolak bala.

Vihara yang didirikan pada tahun 1984 ini mengalami perluasan di tahun 1989.

Satu di antara jemaat yang hadir pada ibadah imlek di Wihara Gayatri adalah Wira.

Dalam imlek tahun ini, wanita asal Depok tersebut berharap Pandemi Covid-19 cepat usai

"Semoga di tahun ini pandemi segera berlalu. Gara-gara pandemi semua jadi mahal," kata Wira saat ditemui di area Sumur 7.

Hal senada juga dikatakan oleh Heri.

Ayah dari dua orang anak ini juga berharap Pandemi Covid-19 segera berlalu dan masyarakat bisa beraktifitas dengan normal.

"Harapannya semoga Covid-19 cepat berlalu, itu harapan semua orang," singkat Heri.

Sementara itu, Kepala Wihara Gayatri, Darmawan, jumlah jamaat di perayaan imlek tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.

Darmawan memperkirakan, hingga pukul 11.00 WIB, ada 200 jamaat yang datang ke Wihara Gayatri.

Rencananya, kegiatan ibadah akan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB.

"Kalau kapasitan sampai 500 orang," kata Darmawan.

 

Di area Wihara, terdapat puluhan lilin dengan tinggi 1,5 meter. Lilin warna merah itu memiliki diameter seluas 30 sentimeter.

 

Menurut Daramawan, lilin itu memiliki makna sebagai penerangan dalam kehidupan rumah tangga dan penerang rezeki. "(Lilin itu), sesuai dengan fungsinya penerangan untuk menerangi rumah tangga dan rezekinya, usahanya," sambung Darmawan.

 

Darmawan yang juga memiliki nama Tjoa Giok Tjin, mengatakan bahwa Vihara Gayatri didirikan oleh ibunya yang bernama Lenawati (88) di tahun 1984.

Nama Gayatri sendiri memiliki nama Puteri Raja.

 

Nama ini diberikan oleh Ashin Jinarakkhita. Ashin merupakan orang Indonesia pertama yang ditahbiskan menjadi bhikkhu setelah 500 tahun runtuhnya kerajaan Majapahit. Ia ditahbiskan pada tahun 1953.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved