PTM Depok

PTM 100 Persen Berjalan Lancar, SMP Negeri 3 Kota Depok Bentuk Satgas dan MoU Layanan Kesehatan

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Depok, Ety Kuswandarini mengatakan, pihaknya mulai hari ini (24/1/2022) sudah memberlakukan PTM 100 persen.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Vini Rizki Amelia
Siswa siswi SMP Negeri 3, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok melaksanaan apel pertama kalinya saat pelaksaan PTM 100 persen hari pertama, Senin (24/1/2022).   

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Vini Rizki Amelia

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Setelah menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) hampir dua tahun terkahir, akhirnya para pelajar di Kota Depok kini mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah.

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Depok, Ety Kuswandarini mengatakan, pihaknya mulai hari ini (24/1/2022) sudah memberlakukan PTM 100 persen, sesuai aturan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Alhamdulilah, kami sudah melaksanakan kegiatan terkait persiapan PTM 100 persen pertama, kami mengisi daftar kesiapan PTM, bagaimana kondisi ruangan serta sarana dan prasarana sanitasi," tutur Ety kepada wartawan di SMP Negeri 3, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Senin (24/1/2022).

Kesiapan lainnya juga dikatakan Ety dengan mendata para tenaga pendidik termasuk diantaranya pegawai non guru seperti bagian administrasi, satpam, dan lainnya yang ada di lingkungan sekolah yang sudah menjalani vaksin Covid-19.

Baca juga: PTM 100 Persen Depok, Sidak Hari Pertama Mohammad Idris Minta Sekolah Tak Melebihkan Jam Pelajaran

Untuk para siswa, Ety mengatakan saat ini sudah 98,2 persen yang sudah menerima vaksin hingga dosis kedua. Sisanya, lanjut Ety, ada yang belum lantaran memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

"Kemarin sore kami sudah menyosialisasikan kegiatan PTM 100 pesen ini melalui zoom meeting secara bergilir dengan orang tua dan siswa," paparnya.

"Untuk itu, kami siap melaksanakan PTM 100 persen, semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah Subhannahu Wa Ta'ala, diberikan kesehatan dan juga tidak ada yang terkontaminasi (Covid-19) dengan terus menerapkan Prokes," tandasnya.

Baca juga: Sidak PTM 100 Persen, Wali Kota Depok Mohammad Idris Minta Jarak Antar Siswa di Kelas Diperluas

Untuk jarak meja dan kursi, Ety mengatakan pihaknya akan kembali mengatur, disesuaikan dengan aturan yang telah ditetapkan.

Sebab, sebelumnya pengaturan kursi dan meja hanya diatur oleh para siswa sehingga jaraknya kurang dari satu meter.

"Nanti kita tinggal geser aja karena di (area) belakang masih kosong, anak-anak kan maunya dibelakang itu ada tempat bermain tapi bisa lah nanti itu diubah," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Depok Lakukan Mitigasi di PTM 100 Persen Bila Ada Siswa yang Terkonfirmasi Covid-19

Dengan pelaksanaan PTM 100 persen ini, Ety mengaku para orang tua seluruh siswa tidak ada yang keberatan atau menolak buah hatinya belajar di sekolah.

"100 persen orang tua mengizinkan, tetapi kalau ada yang sakit seperti demam, batuk, pilek silakan menginformasikan ke wali kelas untuk izin sakit. Saat ini jumlah siswa 1.154," ujarnya.

Agar tidak terjadi kerumunan, SMP Negeri 3 Depok dikatakan Ety memberlakukan sistem masuk sekolah serta jam istirahat dan pulang sekolah berbeda untuk tiap tingkatan kelasnya.

Baca juga: PTM 100 Persen Lanjut Atau Tidak Karena Depok Mulai Masuk Level 3, Pemkot Depok Tunggu Inmendagri

"Kelas 7 masuk pukul 07.00, kelas 8 pukul 07.15, kelas 9 pukul 07.30. Saat istirahat dan pulang sekolahnya juga masing-masing kelas kami bedakan 15 menit, itu cara kami menyiasati agar tidak terjadi kerumunan," tandasnya.

Sebagai antisipasi bila adanya hal atau kejadian yang tidak diinginkan, Ety mengatakan pihaknya membentuk satuan tugas (Satgas) Covid-19 yang bertugas memantau penerapan protokol kesehatan.

"Kami juga sudah melakukan MoU ke puskesmas serta klinik terdekat dari sekolah," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved