Berita UI
Dr. Bondan Kanumoyoso Dekan FIB UI 2021-2025, Simak 5 Program Unggulannya
Dekan FIB UI 2021-2025, Dr. Bondan Kanumoyoso. Ada 5 program unggulannya. Bondan tekankan FIB UI haru jadi fakultas yang punya iklim SMART.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Dr. Bondan Kanumoyoso Dekan FIB UI 2021-2025, simak 5 program unggulannya.
Dr. Bondan Kanumoyoso, M. Hum S.Kom., terpilih sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) periode 2021 – 2025.
Baca juga: Teguh Dartanto, Ph.D, Dekan FEB UI 2022-2026, Ini 4 Nilai Pedoman Kepemimpinannya
Pada pemaparannya, Dr. Bondan menekankan bahwa FIB UI harus menjadi suatu fakultas yang mempunyai iklim/suasana yang SMART dalam kesehariannya.
Baca juga: Guru Besar FISIP UI Evi Fitriani: Fleksibilitas Prinsip Bebas Aktif Jadi Kekuatan Indonesia di Dunia
“SMART di sini adalah singkatan dari Simplicity, Mobility, Adaptive Learning, Reputation, dan Technology Based, yang dibuat berlandaskan kepada sembilan nilai UI.
"Saya harap suasana SMART ini dapat mendukung program-program FIB UI ke depan dalam melaksanakan tujuannya sebagai sebuah fakultas yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas,” ujarnya.
Visinya adalah “Menjadi Fakultas yang Unggul, Berdaya Saing, dan Bereputasi Internasional Melalui Inovasi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Industri Kreatif, Entrepreneurial, dan Teknologi Digital dengan Tetap Mengedepankan Aspek Kebudayaan dan Kemanusiaan”.
Baca juga: Universitas Indonesia Masuk Top 15 Universitas Terbaik di Asia Tenggara
Berdasarkan visi tersebut, ia mengembangkan lima program kerja.
Pertama adalah pengembangan kurikulum yang adaptif dan inovatif dengan Revolusi Industri 4.0 (adaptive & innovative education).
Baca juga: Serahkan Donasi Beasiswa Rp 50 Miliar ke Universitas Indonesia, Ini Pesan Pendiri Bayan Resources
Dalam program kerja ini, ia akan mengembangkan kerja sama dengan berbagai universitas, dan program studi di dalam maupun luar negeri, untuk pertukaran mahasiswa dan kolaborasi riset.
Ia juga berencana untuk membangun sebuah Pusat Kajian Pancasila untuk membentuk karakter mahasiswa yang berjiwa nasionalis, tapi tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Program kerja kedua adalah melakukan impactful research, dengan cara meningkatkan jumlah penelitian dan sitasi yang terindeks internasional, serta melakukan hilirisasi penelitian-penelitian yang memberikan dampak nyata bagi dunia indusri dan masyarakat.
Ketiga, ia akan melakukan penerapan good governance dalam kepemimpinannya dalam bentuk pengembangan sistem informasi manajemen yang terintegrasi sehingga proses administrasi berjalan efektif-efisien.
Baca juga: UI Depok Terus Berkomitmen Menjadi Kampus Bertaraf Internasional dan Tetap Jalankan Pengabdian
Dalam bidang sumber daya manusia, ia juga akan menambah jumlah program studi yang terakreditasi dan jumlah guru besar dan lektor kepala di FIB UI.
Program kerja keempat adalah tentang mengembangkan kerja sama dengan komunitas industri dan dunia kerja.
Kerjasama ini akan diwujudkan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dan kerja sama perancangan blue print kurikulum pendidikan yang dapat mengakomodasi transisi mahasiswa di dunia kerja.
Baca juga: UI Depok Menuju Entrepreneurial University Butuh Sinergitas Seluruh Civitas Akademika
Kelima, ia ingin mengembangkan kultur kewirausahaan dengan cara melakukan optimalisasi unit ventura agar lahir perusahaan rintisan (start-up) di bidang industri kreatif, serta mendorong dilaksanakannya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka agar terbangun iklim kewrirausahaan baik bagi mahasiswa maupun dosen.
Profil Bondan Kanumoyoso
Bondan Kanumoyoso dilahirkan di Madiun, 11 November 1972. Pendidikan sarjana ia selesaikan pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1996.
Kemudian, ia melanjutkan jenjang pendidikannya pada Program Pascasarjana UI, serta melanjutkan pendidikan Advanced Master Program dalam Sejarah Indonesia di Leiden University dan meraih gelar Ph.D dari universitas yang sama di tahun 2011 dengan disertasi berjudul Beyond The City Wall: Socio-Economic Development in The Ommelanden Batavia, 1684-1740.

Bidang spesialisasi yang ia tekuni adalah sejarah Indonesia, sejarah ekonomi dan perkembangan pengertian dan pemahaman tentang Pancasila.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila.
Baca juga: Fakultas Teknik UI Punya Laboratorium Terintegrasi, Ini Fasilitasnya
Proses asesmen ini dilakukan oleh para pimpinan UI, yaitu Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D (Rektor), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), dan Vita Silvira, S.E., Ak., MBA., CA. (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik).
Kemudian drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) (Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi), Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset), dan dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D (Sekretaris Universitas).