Pemkot Depok
Sekda Kota Depok Supian Suri Minta Kemenkes Gunakan Data NIK untuk Capaian Vaksinasi Covid-19
Supian Suri, Sekda Kota Depok minta Kemenkes jadikan tolak ukur persentasi capaian vaksinasi Covid-19 berdasarkan NIK.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Sekda Kota Depok Supian Suri minta Kemenkes gunakan data NIK untuk capaian vaksinasi Covid-19
Pemerintah Kota Depok atau Pemkot Depok menggelar rapat evaluasi pendataan dan pelaksanaan vaksinasi Kota Depok di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II, Balai Kota, Depok, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Soal Kebijakan Ganjil Genap di Jalan Margonda, Sekda Kota Depok: Belum Final
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri menyampaikan amanat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Supian Suri meminta Kemkes tidak menjadikan tolak ukur pencapaian vaksinasi Covid-19 berdasarkan laporan data yang masuk dalam aplikasi PCare vaksinasi Covid-19 berbasis kinerja (faskes).

Tetapi berdasarkan NIK (Nomor Induk Kependudukan).
"Dalam PCare itu ada dua data, yaitu data berbasis NIK artinya warga depok yang melakukan vaksinasi di luar wilayah Depok dan kedua data warga Depok yang melakukan vaksinasi di faskes (fasikitas kesehatan) di Depok," ujar Supian Suri.
Baca juga: 707 Napi Dapat Remisi, Sekda Kota Depok Sebut Sebagai Bentuk Perhatian Pemerintah
Supian Suri mengatakan, berdasarkan NIK ada 70 persen warga Depok yang telah disuntik vaksin.
Sementara berdasarkan laporan faskes, ada sekitar 65 persen warga yang sudah disuntik vaksin Corona.
"Kami berharap data yang digunakan adalah berbasis NIK sehingga persentasi (pencapaian vaksinasi) Depok sudah 70 persen tidak 65 persen. Karena dengan data berbasis NIK ukurannya dapat mengetahui berapa warga Depok yang sudah tervaksin, terlepas siapapun yang mengadakan vaksin. Kalau bicara kinerja kan kita punya keterbatasan jumlah vaksin dan jumlah nakes," sebutnya.
Baca juga: Pesantren AR-Raudhoh Pimpinan Habib Mahdi Berdiri di Pamijahan Bogor, Ciptakan Perkampungan Syariah
Supian Suri beragumen, bahwa di Jakarta ada data yang pencapaian vaksinasinya lebih dari 100 persen. Artinya ada kemungkinan warga Depok yang melakukan vaksinasi di Jakarta.
"Dan itu (data basis NIK) yang memang pihak pusat tidak mengakui sebagai data kinerja Pemkot Depok, karena hanya berbasis NIK saja," sebutnya.
Untuk mengejar target 70 persen pencapaian vaksinasi berdasarkan data berbasis kinerja, lanjut Supian Suri, maka Pemkot Depok menginstruksikan kepada para Camat dan Lurah untuk mengklarifikasi data tersebut.
"Kita udah punya data PCare yang sudah tervaksin berdasarkan kinerja dan itu kita bagikan ke Camat untuk mengklarifikasi apakah datanya cuma segitu atau ada lagi yang belum terinput itulah yang sedang kita himpun saat ini," pungkasnya.