Kabupaten Bogor
Pesantren AR-Raudhoh Pimpinan Habib Mahdi Berdiri di Pamijahan Bogor, Ciptakan Perkampungan Syariah
Pimpinan Pondok Pesantren AR-Raudhoh pimpinan Habib Mahdi berdiri di Pamijahan Bogor, ciptakan perkampungan Syariah.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PAMIJAHAN - Pesantren AR-Raudhoh Pimpinan Habib Mahdi Berdiri di Pamijahan Bogor, Ciptakan Perkampungan Syariah.
Bupati Bogor Ade Yasin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren AR-Raudhoh di Pamijahan pada Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Dorong Santripreneur, Sandiaga Uno Harapkan Pondok Pesantren Cetak Wirausahawan Berakhlakul Karimah
Pondok pesantren pimpinan Abuya Al Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf ini berada di Desa Gunung Bunder Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Pimpinan Pondok Pesantren AR-Raudhoh, Habib Mahdi mengatakan ponpes ini hadir di wilayah Kecamatan Pamijahan, setelah sebelumnya di Citayam dan Cilebut.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka, 1.146 Santri di Pondok Pesantren Darul Rahman Leuwiliang Disuntik Vaksin Covid-19
"Pembangunan Ponpes ini kita lakukan untuk menciptakan perkampungan syariah, dan menjadi wilayah yang benar-benar Islami," kata Mahdi, Minggu (31/10/2021).
Dia berharap kehadiran pondok pesantren ini menjadikan asbab untuk menguatkan keimanan masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor khususnya di wilayah Bogor Barat.

Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan pembangunan Pondok Pesantren Ar-Raudhoh adalah cita-cita mulia agar pendidikan ilmu agama bisa terarah sejalan dengan cita-cita Kabupaten Bogor.
"Tentunya kami sangat mendukung dan mendorong keinginan para leluhur ulama dan habaib untuk mendirikan pondok pesantren di Kabupaten Bogor," kata Ade.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Sebut Kasus Covid-19 di Bogor Sudah Terkendali
Menurut dia, ponpes menjadi salah satu pilar mewujudkan Kabupaten Bogor berkeadaban, Karsa Bogor Cerdas serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kabupaten Bogor.
"Semoga ponpes ini menjadi pusat dan tempat yang aman untuk mengembangkan dakwah ajaran-ajaran agama Islam," terang Ade Yasin.
Ade Yasin menambahkan pondok pesantren ini menjadi tempat mencari ilmu dan menentukan masa depannya.
"Pada prinsipnya Pemkab Bogor juga sangat mendukung kemajuan pondok pesantren, madrasah, juga mendukung para gurunya dengan memberikan insentif-insentif," paparnya.
Baca juga: Walaupun Diomongin, Celine Evangelista Tetap Doakan yang Terbaik Buat Sang Mama
Pemkab Bogor sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu legalitas pondok-pondok pesantren yang didirikan di Kabupaten Bogor.
"Ini kami lakukan agar para kyai tidak kesulitan dalam mendapatkan izin," tegas politisi PPP ini.
Kehadiran pondok pesantren ini diharapkan mampu mencegah masuknya ajaran maupun aliran sesat ke Kabupaten Bogor.
"Kita pernah dengar adanya nabi palsu, malaikat palsu, ada dua Bunda Maria, semuanya dapat merusak generasi dan moral bangsa," pungkas Ade.