Pancoran Mas Depok
PDAM Tirta Asasta Bakal Tanggung Semua Biaya Perawatan dan Kerugian Korban Crane Roboh
PDAM Tirta Asasta Tegaskan Tanggung Semua Biaya Perawatan dan Kerugian Korban Crane Roboh. Berikut Selengkapnya
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
"Saya keluar pagar rumah nggak taunya pak Zidar (pemilik rumah) udah keluar dari rumah dengan kondisi kepala berdarah. Saya juga lihat pak Asnel (pemilik warung) kepalanya bocor," ucap Ita.
Baca juga: Detik-detik Crane Jatuh Timpa Rumah di Jalan Mawar Pancoran Mas Depok, Seorang Bapak Berdarah-darah
Saat Crane jatuh Ita spontan berteriak dan langsung menuju rumah korban.
"Kami spontan teriak tetangga juga semua teriak langsung menuju rumah korban," ujarnya.
Ita mengatakan bahwa sebelum crane jatuh menimpa rumah korban, terlebih dahulu beton menara yang jatuh kemudian disusul dengan crane.
"Jatuhnya pelan-pelan saya pikir itu memang lagi ketahan crane, ternyata cranenya nggak kuat dan betonnya udah jatuh duluan baru cranenya nyusul," ujarnya.
Menurut Ita, saat kejadian berlangsung, di dalam rumah korban terdapat tiga orang yakni pak Zidar dan ketiga anaknya.
Naas satu anaknya bernama Yasmin tidak sempat menyelamatkan diri dan tubuhnya terjepit diantara runtuhan beton.
"Saat itu saya belum tahu ada korban atau nggak karena cuma saya tanya aja ada korban nggak, ternyata ada, saya tahunya ada (korban) pas bapaknya teriak Yasmin mana, tapi yang dua (anaknya) udah diselamatkan, saat kejadian anaknya lagi zoom sekolah," sebut Ita.
Berdasarkan pantauan TribunnewsDepok.com hingga saat ini proses evakuasi korban yang terjepit beton masih dilakukan oleh tim satuan dari Damkar dan Tagana Depok.