Berita Nasional

Pribadinya Diserang Pimpinan Partai Demokrat, Yusril: Saya Tidak Mewakili Moeldoko

Pribadinya Diserang Pimpinan Partai Demokrat karena Gugat AD/ART Partai Demokrat, Yusril: Saya Tidak Mewakili Moeldoko. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra 

 

"Jika hari ini kita tidak bisa jumpa, di masa depan pasti bertemu. Satu yg tak mungkin bisa kalian lawan: muda-mudanya kader partai kami ini skrg," tulis Jansen.

 

"Pd suatu masa, kalian pasti akan bertemu dgn mereka yg tersakiti ini. Kami tak pernah ngurusi partai orang. Kalianlah yg mulai. Salam," tutupnya. 

Yusril Disebut Berada di Barisan Begal

Pernyataan Yusril Ihza Mahendra terkait judicial review AD/ART Partai Demokrat memicu beragam tanggapan dari politisi Partai Demokrat

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuding Yusril Ihza Mahendra berada dalam satu barisan dengan para pelaku begal demokrasi.

 

Herzaky mengatakan, manusia dinilai dari konsistensi serta kesesuaian ucapan dan tindakannya.

“Ngaku-ngaku pejuang demokrasi atau memperjuangkan demokrasi, tapi kenapa Yusril kemudian berada satu barisan dalam para pelaku begal demokrasi,” ucapnya dikutip KompasTV pada Sabtu (25/9/2021).

 

Terlebih, lanjut Herzaky, Yusril mengatakan bahwa judicial review atas Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat dilakukan demi sehatnya demokrasi.

Baca juga: Manajer Tegaskan Berita Soal Tukul Arwana Meninggal Dunia Itu Hoaks

Baca juga: Kembangkan UMKM Masyarakat Agar Lebih Produktif, Warga Kelurahan Limo Diberi Pelatihan Olahan Pangan

Dia juga mempertanyakan, kenapa Yusril hanya menyasar Partai Demokrat secara spesifik, jika memang Yusril ingin menciptakan demokrasi yang sehat.

 

“Dari sini, publik pun bisa menilai, sikap dan pernyataan Yusril jauh panggang daripada api,” tuturnya.

Herzaky melanjutkan pernyataannya, bahwa dari kejadian ini dapat dilihat, kedewasaan dan keteladanan tidak selalu berbanding lurus dengan pengalaman dan usia.

 

Dari situ pula dapat dilihat bahwa sosok yang diharapkan sebagai senior di dunia politik dan dunia hukum, yang seharusnya bisa menjadi teladan, mengambil pilihan sikap yang tidak patut dicontoh oleh generasi muda di politik.

Baca juga: Realisasikan Jalur Puncak 2, Bupati Bogor Segera Bangun Jembatan Ikonik di Perbatasan dengan Cianjur

Baca juga: Tiga Hari Kenal, Joy Tobing Langsung Diajak Nikah Kolonel Cahyo Permono

“Sejak awal upaya pembegalan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko cs, Partai Demokrat tidak pernah gentar. Kami selalu siap menghadapi karena kami berada di jalan yang benar,” tambahnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved