Berita Nasional
Diserang Para Petinggi Partai Demokrat, Yusril Ungkap Alasan Gugat AD/ART Partai Demokrat
Diserang Para Petinggi Partai Demokrat, Yusril Ungkap Alasan Gugat AD/ART Partai Demokrat. Bukan Karena Alasan Personal
Yusril: Saya Tidak Mewakili Moeldoko
Sejumlah tanggapan miring hingga ultimatum disampaikan pimpinan Partai Demokrat terkait upaya Yusril Ihza Mahendra yang menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.
Dikutip dari KompasTV, Yusril Ihza Mahendra menyayangkan hal tersebut,
Terlebih mereka yang menyerangnya secara personal.
Ia mengatakan, gugatan ke MA itu berasal dari empat mantan kader Partai Demokrat yang tergabung dalam kubu Moeldoko.
“Yang jadi pemohon adalah kader Partai Demokrat yang dipecat partai itu sendiri. Jadi mereka merasa dizalimi dan melakukan perlawanan secara sah serta konstitusional,” ujar Yusril dalam tayangan program Kompas Petang, Sabtu (25/9/2021).
Sementara, posisi Yusril sendiri dalam gugatan ini adalah sebagai pengacara mewakili empat orang itu.
Baca juga: Yusri Bela Kubu Moeldoko, Jansen Layangkan Ultimatum: Kami Catat Siapa pun yang Mendukung Pembegalan
“Saya pribadi tidak ada urusan apa pun pada Partai Demokrat. Saya ini bertindak sebagai pengacara atau advokat mewakili kepentingan hukum dari empat mantan anggota Partai Demokrat yang merasa terzalimi,” kata Yusril.
“Jadi, banyak yang diserang adalah masalah pribadi saya. Enggak ada urusannya. Saya bertindak sebagai advokat profesional,” imbuhnya.
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Bela Moeldoko, Demokrat: Ngaku Pejuang Demokrasi, Tapi Satu Barisan Begal
Menurutnya, tidak ada pula campur tangan Kepala Staf Presiden (KSP) Meoldoko dalam gugatan pada AD/ART Demokrat ini.
“Jangan dibawa ke mana-mana. Lebih baik dibaca teks permohonan itu. Juga tidak ada Moeldoko sebagai pemohon. Saya tidak mewakili Moeldoko,” jelasnya.