Pemkot Depok

Wali Kota Depok Mohammad Idris Berharap Siswa TK dan SD Bisa Ikut Menggelar Pembelajaran Tatap Muka

Bila nantinya pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan, Kota Depok harus sudah aman dari sisi persyaratan dalam menggelar PTM.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Vini Rizki Amelia
Wali Kota Depok Mohammad Idris saat ditemui wartawan seusai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Komplek Perkantoran Kota Kembang, Cilodong, Kota Depok, Selasa (21/9/2021).   

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Vini Rizki Amelia 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Sejak dilakukan pada Juli 2021 lalu, hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan juga Dinas Pendidikan (Disdik) telah berhasil memberikan vaksin Covid-19 kepada pelajar sebanyak 85 persen.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pemberian vaksinasi tidak hanya dilakukan kepada para siswa melainkan juga kepada tenaga pendidik lainnya.

Untuk itu, bila nantinya pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan, maka Kota Depok sudah aman dari sisi persyaratan dalam menggelar PTM.

"Pelajar sudah 85 persen, guru sudah semuanya juga sudah vaksin, dari sisi (persyaratan) itu aman," papar Idris kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Komplek Kota Kembang, Cilodong, Kota Depok, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Konsep Sudah Matang, Senin Besok Kota Depok Siap Gelar PTM, Ini Ketentuannya

Namun demikian, vaksinasi pelajar yang dilakukan adalah siswa dengan usia 12 tahun ke atas. 

Kebijakan tersebut mengikuti arahan dari pemerintah pusat terhadap sasaran yang dituju dalam memberikan vaksin khususnya bagi para pelajar.

Lalu bagaimana dengan pelajar di tingkat TK maupun SD?

"Kalau untuk SD memang belum karena itu (dilakukannya PTM) memang harus menunggu keputusan apakah boleh PTM atau tidak," tuturnya.

Baca juga: Ini Penyebab Kota Depok Belum Bisa Putuskan Pembelajaran Tatap Muka Jadi atau Tidak

Idris berharap, bila nantinya PTM di kota yang dipimpinnya itu sudah diperbolehkan, maka siswa di tingkat TK dan SD juga dapat mengikuti hal yang sama dengan siswa pada jenjang SMP dan SMA.

"Harusnya TK dan SD diikutkan tapi kan karena vaksinasi sebagai syarat masuk PTM ini, kan mereka (siswa TK dan SD) enggak dapat fasilitas untuk vaksin, jadi harus dijaga benar-benar interaksinya dengan orang dewasa," ujarnya.

Ketika nantinya PTM sudah diperbolehkan, Idris mengaku untuk jenjang TK dan SD, pihaknya telah melakukan persiapan atau membuat konsep guna menghindari penyebaram Covid-19.

"Kalau enggak salah konsep awalnya itu kita bikin tiga sesi, sesi pertama jam 08.00-11.00 WIB, jam 11.00-14.00 WIB, lanjut lagi sore," kata Idris.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved