PPKM Darurat

Ganjil Genap di Bandung Masih Berlaku Akhir Pekan Ini, Simak Lokasi Selengkapnya

Ganjil Genap di Bandung Masih Berlaku Akhir Pekan Ini, Simak Lokasi Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan sistem ganjil genap bagi kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak, Bogor, pada akhir pekan lalu (3-5 September 2021). 

"Untuk dari luar kota (ganjil genap), terkait masalah PPKM itu kita akan tanyakan lagi persyaratan menuju luar kota," ucap Erdi dikutip dari Kompas.com pada Jumat (10/9/2021).

"Tapi pada intinya penerapan ganjil genap ini adalah di wilayah PPKM Level 3 dan Level 2. Kalau Level 4 tidak diizinkan," lanjutnya.

Baca juga: Laporan Balik Terduga Pelaku Ditolak, Kuasa Hukum Korban Pelecehan Seksual Apresiasi Polisi

Ade Yasin Minta Kemenhub Kaji Ganjil Genap Kawasan Puncak

Kebijakan ganjil genap bagi kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak, Bogor, akhir pekan lalu dikeluhkan oleh masyarakat setempat.

Pasalnya aturan ini tidak berdampak terhadap berkurangnya kemacetan di kawasan Puncak.

Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin usai mendampingi Wapres Maruf Amin dalam kunjungan ke SMP Negeri 1 Citeureup dan SMK Kesehatan Annisa Citeureup, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Kalahkan Dubai, Sandiaga Uno Harapkan Fesyen Muslim Bandung Bisa Ekspansi ke Pasar Eropa & AS

Rabu (8/9/2021) kemarin, Ade menerima aspirasi perwakilan warga Puncak yakni Puncak Ngahiji terkait evaluasi penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang akan masuk ke wilayah Puncak.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Budi Setiyadi, turut hadir untuk mendengar secara langsung aspirasi warga.

Baca juga: Sistem Ganjil Genap di Kawasan Puncak Dipuji Menteri Luhut, Efektif Kurangi Mobilitas Warga

“Saya minta kepada Dirjen Perhubungan Darat untuk mengkaji ini secara komprehensif. Jangan sampai berganti aturan tapi tidak berdampak apa-apa," kata Ade.

Menurut dia, kebijakan yang diambil pemerintah harus memikirkan masyarakat di Puncak, karena di sana ada potensi ekonomi, pariwisata dan lain sebagainya.

"Kajian terhadap aturan tersebut harus komprehensif sehingga dampaknya signifikan dan bisa berjalan bersamaan dengan kepentingan masyarakat Puncak,” ungkap Ade.

Aspirasi warga Puncak terkait masalah penerapan ganjil genap ini, lanjut Ade, direspon oleh Dirjen Perhubungan Darat.

Baca juga: Warga Cisarua, Megamendung dan Ciawi Tolak Ganjil Genap, Ade Yasin: Uji Coba Masih Terus Berlanjut

"Jadi pemerintah pusat juga mau memulainya dengan mendengar dari bawah untuk kemudian diputuskan apa regulasi yang tepat," papar politisi PPP ini.

Untuk tahapan penyusunan aturan, perwakilan dari warga nanti akan dilibatkan untuk sama-sama membahas regulasi yang cocok.

"Sistem buka tutup yang sebelumnya diberlakukan untuk wilayah Puncak sudah tidak efektif lagi untuk menanggulangi kemacetan. Jadi akan ada pengganti aturan yang masih dalam proses kajian," tambah Ade.

Baca juga: Dua Hari Penerapan Uji Coba Ganjil Genap Puncak, Aparat Gabungan Klaim Putar Balik Ribuan Kendaraan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved