Viral Medsos

Pelecehan Seksual Bikin KPI Pusat Trending di Medsos, Begini Tanggapan Warganet di Twitter

KPI Pusat menjadi trending topik di medsos. Ternding topik lantaran kasus pelecehan seksual karyawannya oleh rekan kerja korban.

Editor: dodi hasanuddin
Wartakotalive.com
Pelecehan Seksual Bikin KPI Pusat Trending di Medsos, Begini Tanggapan Warganet di Twitter. 

Para oknum pegawai KPI Pusat itu bahkan bersama sama menertawai MS seolah penderitaan tersebut sebuah hiburan bagi mereka.

"Bukankah itu penganiayaan? Mengapa mereka begitu berkuasa menindas tanpa ada satupun yang membela saya. Apakah hanya karena saya karyawan rendahan sehingga para pelaku tak diberi sanksi? Dimana keadilan untuk saya?" ungkapnya

Bukan tanpa upaya, MS sempat melaporkan peristiwa itu ke aparat berwajib. Di tahun 2019 ia juga pernah melaporkan kasusnya ke Polsek Gambir.

Namun kata MS, kasus itu ditolak dan MS diminta menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

"Tapi petugas malah bilang, saya lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan," ungkap MS.

Baca juga: Sempat Takut, Allifia dan Kedua Sahabatnya Memberanikan Diri Divaksin Supaya Bisa Belajar di Sekolah

Sementara itu KPI Pusat dalam keterangannya tak membantah gamblang isu tersebut.

Mereka mengaku akan menyelidiki internal kasus tersebut termasuk pegawai yang terlibat.

Mereka juga mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus itu

Baca juga: Leani Ratri Oktila Atlet Para Bulu Tangkis Lolos ke Semifinal di Tiga Nomor Berbeda

Pelaku Bisa Dipecat

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio menyebut tidak akan menoleransi tindakan peurundungan dan pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah oknum pegawai KPI Pusat kepada salah satu pegawai KPI lainnya berinisial MS. 

"Kami mengutuk tindakan bullying (perundungan) atau pelecehan seksual dan tidak menoleransi pelecehan tersebut. KPI juga akan melakukan investigasi internal dan memanggil para pihak yang namanya tercantum dalam sebaran media sosial tersebut. Hari ini akan kami panggil mereka untuk dimintai keterangan," kata Agung pada Kamis (2/9/2021), siang. 

Lebih lanjut, Agung dan jajarannya akan memecat terduga pegawai pelecehan seksual dan perundungan tersebut  jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran. 

"Kalau nanti terbukti bersalah, maka yang bersangkutan berpotensi kami non aktifkan dari KPI. Kami lakukan sanksi yang paling berat sesuai undang undang," ujarnya. 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved