Vaksinasi Covid19
Prioritaskan Vaksin Warganya, Idris Minta Kementerian/ Lembaga Tidak Berdayakan Nakes Pemkot Depok
Prioritaskan Warga Depok, Idris Minta Kementerian dan Lembaga Tidak Berdayakan Tenaga Kesehatan Pemkot Depok Dalam Vaksinasi Massal
“Peserta yang mendaftar pada hari pertama gebyar vaksinasi kemarin ada 655 orang. Namun yang lolos skrinning dan berhasil divaksin 628 orang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cipayung, Hasan Nurdin, Kamis (02/09/21).
Baca juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Targetkan 1,6 Juta Warga Disuntik Vaksin Covid-19 pada Desember 2021
Menurut Hasan Nurdin, 27 orang yang tidak lolos skrinning kesehatan disebabkan beberapa faktor.
Di antaranya adalah tekanan darah tinggi, penyintas yang belum tiga bulan, penyakit auto imun, suhu tubuh lebih dari normal, serta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang belum tervalidasi di Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil (Disdukcapil).
“Target kami 700 orang karena jumlah tenaga kesehatan yang terbatas di hari pertama. Untuk hari-hari selanjutnya, akan kami tingkatkan target menjadi 1.000 orang per hari,” jelasnya.
Hasan berharap, melalui vaksinasi tersebut dapat mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan begitu, penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.
Warga Senang
Sementara sejumlah warga Depok menyatakan rasa senang, karena dapat disuntik vaksin Covid-19. Terutama warga Depok yang berstatus pelajar.
Baca juga: Bantah Tolak Laporan, Polisi Luruskan Perihal Pegawai KPI yang Jadi Korban Pelecehan Seksual
Demikian disampaikan Fakhri Khoirul Azam (12), warga Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Depok.
"Saya senang sudah divaksin. Berarti kekebalan tubuh saya bisa menangkis serangan Covid. Saya juga bisa belajar tatap muka," tuturnya.
Hal senada sisampaikan Dina Putri Wijayakusuma (13), warga Kelurahan Sukamaju Baru.
Proses vaksinasi di Kecamatan Tapos cepat, tidak lama.
Hanya pada saat registrasi awal mengantre sebentar.