Vaksinasi Covid19

Prioritaskan Vaksin Warganya, Idris Minta Kementerian/ Lembaga Tidak Berdayakan Nakes Pemkot Depok

Prioritaskan Warga Depok, Idris Minta Kementerian dan Lembaga Tidak Berdayakan Tenaga Kesehatan Pemkot Depok Dalam Vaksinasi Massal

Editor: Dwi Rizki
Tribunjakarta.com
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksinasi di Kantor Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (2/9/2021) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Prioritaskan warganya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengimbau kepada instansi vertikal, yakni Kementerian/ Lembaga tidak memberdayakan tenaga kesehatan (nakes) Pemkot Depok dalam program vaksinasi massal.

Hal tersebut diungkapkannya karena nakes Pemkot Depok kini tengah melayani vaksinasi massal, baik di puskesmas maupun kecamatan.

Permintaan itu disampaikan Idris saat meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksinasi massal di Kantor Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (2/9/2021).

“Saya minta jika instansi vertikal mengadakan vaksinasi, jangan gunakan nakes kita. Karena nakes kita akan terus melayani warga di puskesmas secara rutin, dan juga di kecamatan-kecamatan seperti ini,” jelas Idris dikutip dari Tribunjakarta.com pada Kamis (2/9/2021).

“Makanya (instansi vertikal) ada yang kerjasama juga dengan IDI, juga rumah sakit-rumah sakit swasta lainnya,” sambungnya.

Idris juga bicara soal vaksinasi untuk kalangan pelajar yang tengah digencarkan menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara terbatas, yang rencananya akan mulai uji coba bulan ini.

Ia berharap, ada beberapa sekolah di setiap kecamatan di Kota Depok, yang nantinya akan menjadi sentra vaksinasi.

Baca juga: Disambut Antusias, Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari Dipadati 7.000 Warga Kabupaten Bogor

“Iya sentra vaksinasi pelajar juga di beberapa tempat dikhususkan. Nih kalau bisa juga di kecamatan misal SMA berapa dikhususkan untuk pelajar,” tuturnya.

“Kaya di Sukmajaya ada dua SMA dan satu SMP, itu khusus  buat vaksin pelajar. Ini pun belum ada keputusan dari pusat ya untuk belajar offline ya, dari pusat kita masih tunggu keputusan,” timpalnya.

Baca juga: Jadikan Sungai Beranda Terdepan, Sandiaga Uno Optimis Tercipta Peluang Usaha di Kota Banjarmasin

Terakhir, Idris berujar jenis vaksin yang diberikan pada kalangan pelajar adalah sinovac dan juga pfizer.

“Sinovac atau gak pfizer,” jelasnya.

Ratusan Warga Cipayung Divaksin

Percepatan herd imunity atau kekebalan komunal terus dikebut Pemkot Depok lewat program Gebyar Vaksinasi Covid-19 .

Seperti pelaksanaan vaksinasi di kawasan Cipayung, Depok pada Kamis (2/9/2021).

Dalam kegiatan tersebut, tercatat ada sebanyak 628 warga yang mendapatkan vaksinasi.

“Peserta yang mendaftar pada hari pertama gebyar vaksinasi kemarin ada 655 orang. Namun yang lolos skrinning dan berhasil divaksin  628 orang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cipayung, Hasan Nurdin, Kamis (02/09/21).

Baca juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Targetkan 1,6 Juta Warga Disuntik Vaksin Covid-19 pada Desember 2021

Menurut Hasan Nurdin, 27 orang yang tidak lolos skrinning kesehatan disebabkan beberapa faktor.

Di antaranya adalah tekanan darah tinggi, penyintas yang belum tiga bulan, penyakit auto imun, suhu tubuh lebih dari normal, serta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang belum tervalidasi di Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil (Disdukcapil).

“Target kami 700 orang karena jumlah tenaga kesehatan yang terbatas di hari pertama. Untuk hari-hari selanjutnya, akan kami tingkatkan target menjadi 1.000 orang per hari,” jelasnya.

 

 

 

Hasan berharap, melalui vaksinasi tersebut dapat mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan begitu, penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.

Warga Senang

Sementara sejumlah warga Depok menyatakan rasa senang, karena dapat disuntik vaksin Covid-19. Terutama warga Depok yang berstatus pelajar.

Baca juga: Bantah Tolak Laporan, Polisi Luruskan Perihal Pegawai KPI yang Jadi Korban Pelecehan Seksual

Demikian disampaikan Fakhri Khoirul Azam (12), warga Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Depok.

"Saya senang sudah divaksin. Berarti kekebalan tubuh saya bisa menangkis serangan Covid. Saya juga bisa belajar tatap muka," tuturnya.

Hal senada sisampaikan Dina Putri Wijayakusuma (13), warga Kelurahan Sukamaju Baru.

Proses vaksinasi di Kecamatan Tapos cepat, tidak lama.

Hanya pada saat registrasi awal mengantre sebentar.

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved