Bakal Dihidupkan Kembali, Stasiun Pondok Rajeg Direncakan Beroperasi Tahun Depan
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemhub RI) berencana mengaktifkan kembali Stasiun Pondok Rajeg.
Laporan Wartawan WARTA KOTA, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM PONDOK RAJEG -- Stasiun Pondok Rajeg yang berada di perbatasan antara Kota Depok dan Bogor rencananya bakal dihidupkan kembali untuk melayani masyarakat mengguna moda transportasi kereta api.
Sebelumnya stasiun tersebut telah lama hanya dilalui kereta tanpa berhenti atau tidak melakukan aktivitas menaikan maupun menurunkan penumpang.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemhub RI) berencana mengaktifkan kembali Stasiun Pondok Rajeg.
Bahkan Menhub RI Budi Karya Sumadi telah meninjau stasiun tersebut pada Rabu (11/9/2021) silam didampingi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Baca juga: Pemkot Depok Bakal Terapkan Mobil Listrik dan Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Baca juga: Penemuan Ganja di Depok Kembali Terjadi Kali Ini di Cilangkap, Warga Khawatir Jadi Sarang Narkoba
Baca juga: Warga Cimanggis Depok Gelar Lomba Agustus Virtual, Jadi Sarana Hiburan Anak yang Jenuh di Rumah
Budi mengatakan rencana diaktifkannya kembali stasiun tersebut lantaran tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta rel listrik (KRL)
Hal tersebut juga menjadi poin konsentrasi pemerintah dalam menomorsatukan angkutan massal.
"Salah satunya adalah kereta listrik yang eco-friendly atau ramah lingkungan agar menjadi sesuatu yang konsisten," papar Budi seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Kamis (12/8/2021).
Dikatakan Budi, masyarakat yang menggunakan KRL di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) jumlahnya mancapai 1.200.000 orang.
Baca juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Buka Suara Soal Posyandu, Inilah Permintaannya yang Harus Dijalankan
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Belum Tahu Waktu Pandemi Berakhir, Bisa Hidup 10 Tahun Lagi Bersama Covid-19
Jika rel dan stasiun ini sudah aktif, maka jumlah penggunanya diprediksi akan bertambah.
"Jika angkutan massal produktif maka akan membuat warga beralih dari angkutan pribadi ke angkutan massal," akunya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan sebelum diaktifkan kembali, stasiun tersebut akan lebih dulu dibangun, sehingga rencananya dapat digunakan di tahun 2022.
Untuk itu, jebolan Teknik Petrokimia Universitas Indonesia ini berharap dengan adanya rencana reaktivasi jalur di Stasiun Pondok Rajeg, dapat memudahkan warga sekitar dalam menggunakan moda transportasi KRL.
"Semoga dapat bermanfaat bagi warga sekitar. Jadi tidak perlu lagi pergi ke stasiun yang terlalu jauh," ujarnya.