Berita Jakarta
Warga Kelurahan Malaka Sari Tebar Ekoenzim ke Kali Buaran untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan
Sebanyak 262 liter ekoenzim ditebar ke aliran Kali Buaran karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan warga sekitar.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DUREN SAWIT - Warga RT 07/02 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, menggelar kegiatan penebaran ekoenzim ke Kali Buaran, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan yang dipelopori Ketua RT 07, Sere Rohana Napitupulu sebagai gerakan masyarakat dalam mengolah sampah organik rumah tangga menjadi cairan fermentasi serbaguna.
Cairan itu kemudian disebarkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan demi kesehatan warga sekitar.
"Saya sudah membuat Ecoenzim sejak tahun 2019, dan cita-cita saya memang ingin menjaga kali yang ada di samping tempat tinggal saya. Kalau bukan kita yang mulai dari lingkungan sendiri, siapa lagi? Karena hasilnya untuk anak cucu kita," ujarnya, Rabu.
Baca juga: Reduksi Gas Rumah Kaca, Ini Langkah Kementerian Lingkungan Hidup
Dalam kegiatan itu, sebanyak 262 liter ekoenzim ditebar ke aliran Kali Buaran karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan warga sekitar.
Misalnya, memperbaiki kualitas air, mengurangi bau, serta membantu ekosistem perairan agar kembali sehat.
Ia berharap kegiatan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi akan dilakukan secara berkelanjutan setiap bulan.
"Kami akan teruskan setiap bulan, dan juga mengukur kondisi airnya. Ke depan kami juga akan melibatkan RW lain serta kelompok PKK untuk bersama menjaga kebersihan kali, dari keterlibatan semangat pengurus RT 07 yang berjumlah 25 orang terdiri dari generasi muda yang turut aktif dalam pembuatan Ekoenzim dan pengelolaan bank sampah," tuturnya.
Baca juga: Gelar Seminar Lingkungan Hidup di Cisarua, PPLHI Tanam 500 Pohon
Sementara itu, Kepala Seksi Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kecamatan Duren Sawit, Sisak Leonita, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan warga RW 07 Kelurahan Malaka Sari.
Ia menilao, penggiat lingkungan di wilayahnya diharaokan menjadi contoh bagi RT dan RW lain untuk bersama menjaga lingkungan.
Sisak berharap kegiatan ini bisa mendorong masyarakat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah organik dan anorganik secara mandiri, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan ramah bagi ekosistem.
“Semoga dari rumah masing-masing warga bisa ikut menjaga bumi, sehingga Kali Buaran kembali menjadi tempat kehidupan ikan dan makhluk air lainnya,” imbuhnya. (m26)
| Sampah Plastik Laut Indonesia Terbesar Ke-2 di Dunia, Menteri LH: Salah Satu Sumbernya dari Sungai |
|
|---|
| Reduksi Gas Rumah Kaca, Ini Langkah Kementerian Lingkungan Hidup |
|
|---|
| Ikan Lokal Asli Ciliwung hanya Tersisa 26 Jenis, Terancam Punah oleh Pencemaran Lingkungan |
|
|---|
| Truk Sedot WC Buang Limbah Tinja ke Sungai Ciliwung dari Jembatan Tol Cijago Depok |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/penebaran-ekoenzim-ke-Kali-Buaran-Rabu-29102025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.