Kriminalitas
Profil Atasan yang Bunuh dan Rudapaksa Kasir Mini Market di Karawang, Kejanggalan Faktor Ekonomi
Profil Atasan yang Bunuh dan Rudapaksa Kasir Mini Market di Karawang, Kejanggalan Faktor Ekonomi
Ringkasan Berita:
- Curhat Berujung Maut: Dina, kasir minimarket Alfamart di Rest Area KM 72A, tewas di tangan atasannya setelah curhat soal kisah asmara yang kandas.
- Dibunuh di Hari Ulang Tahunnya: Heryanto, kepala toko mencekik Dina hingga tewas tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21
- Motif Nafsu dan Uang: Kriminolog menilai, ada unsur ketertarikan pribadi dan penyalahgunaan posisi kerja dalam relasi “atasan- bawahan.”
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG - Dina Oktaviani (21) warga Dusun Kiara, Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tewas dibunuh atasannya.
Dina yang bekerja sebagai kasir di minimarket Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cikampek–Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta dicekik dan dibekap oleh atasannya yang menjabat sebagai kepala toko, Heryanto (21).
Baca juga: Jasad Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Citarum Karawang, Diduga Korban Pembunuhan
Kasir minimarket itu dibunuh di rumah pelaku di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (5/10/2025).
Usai korban tak bernyawa, pelaku kemudian merudapaksa korban. Sang atasan kemudian memakaikan kembali pakaian ke tubuh korban.

Jenazah kasir minimarket tersebut dibungkus kardus dan dibuang Sungai Citarum.
Tempat pembuangan jenazah korban tersebut di Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Tim Taktis Sanggabuana Polres Karawang bersama Resmob Polda Jabar akhirnya berhasil menangkap pelaku di tempat bekerja di minimarket Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cikampek–Padalarang.
Berawal dari Karyawan Minimarket
Heryanto (21) pria yang dikenal pendiam oleh tetangganya di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Kembangan Jakbar, Diduga Korban Pembunuhan
Meski pendiam, saat masih bujangan Heryanto kerap nongkrong bersama teman-temannya. Pendukung berat Persib Bandung itu suka nongkrong dengan teman-teman motornya.
Maklum Heryanto bersekolah di SMKN 1 Cibatu dengan jurusan otomotif.
Lulus dari SMKN 1 Cibatu, Heryanto sempat bekerja sebagai mekanik di sebuah perusahaan di Purwakarta pada tahun 2016.
Tahun 2017, Heryanto bergabung menjadi karyawan minimarket Alfamart. Dia di tempatkan Rest Area KM 72A Tol Cikampek–Padalarang.

Naik Jabatan dan Punya Istri Cantik
Heryanto berkerja dengan tekun selama menjadi karyawan di minimarket Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cikampek–Padalarang.
Selama bekerja di minimarket tersebut, Heryanto kepincut teman kerjanya bernama DR.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pindahkan Uang dari Rekening Dormant ke Rekening Penampungan
DR merupakan karyawati cantik yang mau menerima Heryanto apa adanya.
Dorongan sang pujaan hati membuat kerja keras Heryanto tak sia-sia. Perusahaan pun mengangkatnya menjadi kasir toko.
Akhirnya tahun 2018, mereka pun menikah. Hadirnya sang istri membuat Bobotoh itu semakin semangat bekerja.

Dedikasinya membuat Heryanto diangkat menjadi kepala toko. Kebahagiannya semakin lengkap dengan dikaruniai sorang anak.
DW, sang istri cantik Heryanto berhenti bekerja sebagai karyawan minimarket. Dia membantu suaminya dengan berjualan pakaian dan jam tangan secara online.
Berawal dari Curhat
Dina Oktaviani (21) berstatus mahasiswa. Gadis periang asal Dusun Kiara, Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang membayar uang kuliahnya dengan bekerja sebagai karyawan minimarket.
Dia bekerja di Alfamart diduga mulai tahun 2023. Kemudian Dina di tempatkan di minimarket Alfamart Rest Area KM 72A Tol Cikampek–Padalarang.
Baca juga: Korban Pembunuhan di Ciracas Jaktim, Warga: Sempat Cekcok dengan Pacarnya
Namun, keceriaan gadis cantik itu pudar. Sebab, dia baru saja putus dengan tunangannya.
Padahal Dina memiliki paras cantik dan tubuh yang ideal, karena dia rajin gym.
Dina yang merupakan lulusan SMKN 1 Jatisari, Karawang, tak bisa melupakan begitu saja kenangan indah bersama mantannya.
Entah hal apa yang membuat Dina memilih atasannya sebagai tempat curhat mengutarakan kegalauan hatinya.
Bahkan korban meminta dicarikan orang pintar agar bisa melupakan sang mantan atau mantannya mau balikkan lagi.
"Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalo enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa, ga ada rasa'," ujar Heryanto mengulangi permintaan Dina.

Setelah dicurhati korban, Heryanto pun menyanggupi permintaan tersebut.
Ia mengaku, mengenal beberapa "orang pintar" di Purwakarta yang bisa mengobati kegalauan hati.
"Saya bilang, 'Neng yaudah nanti kita jadwalin kapan bisa'. Ketemulah di situ janjian dulu. Saya enggak ada niatan aneh-aneh, niatnya bantu," tuturnya.
Akhirnya keduanya bertemu di depan sebuah minimarket dekat Rumah Sakit Amira, Purwakarta pada Senin (6/10/202) sore.
Pinjam Rp 1,5 Juta dan Dibunuh saat Ultah
Dina sudah berada di rumah Heryanto yang dalam keadaan kosong. Sebab, Istri dan anaknya Heryanto tak ada di rumah.
Saat terjadi percakapan soal orang pintar, Heryanto pun sempat meminjam uang kepada korban sebesar Rp1,5 juta.
Akan tetapi, korban tak mengabulkan permintaan pelaku lantaran tidak memiliki uang.
Baca juga: Pomdam Jaya Periksa Sejumlah Prajurit Terkait Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Melihat korban mengenakan perhiasan, pelaku langsung mencekik korban dari depan hingga tewas.
Korban tewas pas di hari Ulang Tahunnya ke-21 pada 7 Oktober 2025.
Setelah korban tewas, pelaku lalu melucuti pakaian korban dan kemudian merudapaksanya.
"Saya cekik dari depan, Pak. Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi, saya tergiur sama barang-barang mewah yang (dia) pakai," kata Heryanto.
Setelah itu, pelaku lalu mengambil perhiasan korban. Berupa cincin, kalung dan anting emas. Kemudian juga dua handphonenya.
Baca juga: Oknum Anggota TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diperiksa Pomdam Jaya
Selanjutnya, pelaku memakaikan kembali baju korban berikut jaketnya.
Sang atasan lalu membungkus jenazah korban dengan kardus. Setelah itu dia memesan mobil rental. Kemudian jenazah korban dibuang di Sungai Citarum.
Pelaku kemudian menjual perhiasaan emas korban dan laku seharga Rp 4 juta. Lalu motor Genio korban ditaruh di rumah kosong tak jauh dari rumahnya.
Dugaan Kejanggalan
Motif pembunuhan Dina kasir minimarket yang dibunuh oleh atasannya, Heryanto menyingkap berbagai dugaan kejanggalan.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menyatakan bahwa motif pembunuhan yakni desakan ekonomi.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Habisi Nyawa Korbannya Hanya Karena Uang Rp 750 Ribu
Namun, motif yang disampaikan pelaku mengundang berbagai dugaan kejanggalan.
Dugaan kejanggalan tersebut adalah pelaku gajinya lebih besar dari korban. Kemudian sang istri membantu pelaku memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kemudian pelaku menyewa mobil rental padahal pengakuannya tak punya uang.
Diduga bahwa pelaku suka dengan korban lantaran bawahannya itu kerap curhat. Apalagi korban mempunyai paras yang cantik dan tubuh yang seksi.
Pelaku juga membawa korban ke rumahnya dalam kondisi sepi. Tak ada istri dan anaknya.

Dugaan kuat pelaku berniat melampiaskan hasrat birahinya, namun korban melawan.
Menanggapi hal itu, Kriminolog Unpad Dr. Yesmil Anwar menyatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan orang dekat (keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja) biasanya terbagi ke dalam tiga kategori risiko utama.
Pertama adalah motif hubungan pribadi. Motif ini muncul karena permasalahan cinta atau perselingkuhan. Lalu balas dendam pribadi dan dendam lama antar relasi dekat.
"Dalam kasus orang dekat, konflik emosional atau percaya diri yang dilukai sering kali menjadi pemicu utama," ujarnya dilansir dari KompasTV.
Baca juga: Dugaan Keterlibatan Bos Besar, Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN dari Keluarga Transmigran
Kedua adalah motif kekuasaan, uang, dan tekanan sosial (Strain Theory). Motif ini muncul karena kekuasaan (kontrol terhadap korban), uang (utang, warisan, atau harta bersama), dan tekanan sosial dan ekonomi (tekanan gaya hidup atau stres hidup).
Teori strain menunjukkan bahwa tekanan sosial-ekonomi dapat membuat konflik kecil melahirkan aksi kejahatan fatal.
Ketiga adalah motif praktis dan komprehensif (Siahaan, 2009). Motif ini muncul akibat dendam pribadi, dan sentimen terhadap penghinaan.
Kemudian persaingan usaha, masalah utang piutang dan perselingkuhan atau perebutan harta.
Pihak kepolisian telah mengungkap kasus pembunuhan terhadap karyawati minimarket,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kesal Ada Main dengan Istrinya, Pria di Cikarang Tikam Selingkuhan Sang Istri hingga Tewas |
![]() |
---|
Kesasar, Maling di Ciracas Jaktim Tinggalkan Sepeda Motor Hasil Curiannya di Gang Buntu |
![]() |
---|
Begini Pengakuan Heryanto yang Tega Habisi Rekan Kerjanya dan Membuang Mayatnya ke Citarum |
![]() |
---|
Ammar Zoni Selundupkan Narkoba ke Dalam Rutan Salemba Lalu Mengedarkannya |
![]() |
---|
Kronologi Karyawan Alfamart Tewas di Tangan Rekan Kerja dan Mayatnya Dibuang ke Citarum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.