Demo di DPR
Presiden Prabowo Ditantang BEM SI Kerakyatan Ungkap Dalang Makar Dibalik Demo DPR RI
Presiden Prabowo Ditantang BEM SI Kerakyatan Ungkap Dalang Makar Dibalik Demo DPR RI
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Aksi demo DPR RI yang masif terjadi di seluruh Indonesia dampak dari driver Ojol Affan Kurniawan (21) yang tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Barracuda Brimob Polri.
Tak hanya marak, demo pun berujung kerusuhan. Pembakaran fasilitas umum dan gedung perkantoran hingga terdapat puluhan korban luka-luka dan menelan 10 korban jiwa.
Presiden Prabowo Subianto menyebut aksi demo berujung ricuh di sejumlah daerah di Indonesia sudah mengarah pada tindakan makar, menjadi sorotan.
Baca juga: Tunjangan Rumah DPRD Depok Tembus Rp 47 Juta Per Bulan, Supian Suri Evaluasi Perwal
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menantang Prabowo untuk mengungkap aktor di balik tudingan tersebut.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan adalah sebuah gerakan mahasiswa lintas kampus yang berfokus pada perjuangan isu-isu rakyat dengan pendekatan yang inklusif, partisipatif, dan berpihak pada keadilan sosial.
Aliansi ini merupakan pecahan dari wadah besar BEM SI yang terbentuk sejak 2007, dan mulai memisahkan diri secara resmi setelah Munas BEM SI XIV di Padang tahun 2021.
"Kita juga menunggu juga daripada pembentukan tim investigasi yang sudah kita sampaikan kemarin. Atas statement Pak Prabowo kan, yang dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya. Coba buktikan, pemerintah. Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu kan," kata Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, Raul Zikra saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (2/9/2025).
Baca juga: 10 Korban Gugur saat Demo DPR, Komunitas Ojol Bareng Forkopimda Depok Gelar Doa Bersama
Ia meminta agar hal tersebut bukan hanya sekadar 'omon-omon' semata. Jika benar itu tindakan makar, maka sosok yang mengendalikan harus diungkap ke publik.
"Karena kita juga menunggu itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak? Dan kalau memang ini, ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan," ucapnya.
"Kita sebagai masyarakat juga penasaran kalau memang dirasa gerakan kita itu dicederai oleh salah satu oknum dari sebagainya ini," sambungnya.
Makar dan Terorisme
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir telah mengarah pada tindakan makar dan terorisme.
Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan ketua umum partai politik dan pimpinan lembaga negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Baca juga: Krisis Ekonomi Hingga Gaya Hidup Mewah Pejabat Penyebab Demo Rusuh, Desta Kritik Presiden Prabowo
"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.
Prabowo menyatakan negara menghormati kebebasan berpendapat, namun aksi penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas publik.
Menurutnya, aksi penjarahan dan perusakan yang terjadi sudah melanggar hukum dan harus ditindak.
"Kami menghormati kebebasan berpendapat seperti diatur dalam United Nations international governance pasal 19 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998," kata Prabowo.
"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai. Namun jika dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat anarkis, distabilisasi negara, merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi publik maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum. Dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," tegasnya.
Baca juga: Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Ungkap Pemicu Demo Anarkis, Cara Kerja Polisi Jadi Catatan
Ia juga memerintahkan aparat keamanan untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk perusakan, penjarahan, hingga tindak kekerasan.
"Kepada pihak kepolisian dan TNI saya perintahkan untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk pengrusakan fasilitas umum, penjarahan terhadap rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi, sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo meminta aspirasi murni masyarakat tetap disalurkan dengan cara damai. Pemerintah, menurutnya, akan membuka ruang dialog dan menindaklanjuti setiap tuntutan rakyat.
"Saudara-saudara sekalian sekali lagi aspirasi murni yang ingin disampaikan harus dihormati, hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi," ucapnya.
Baca juga: Kronologis Pelajar di Tangerang Meninggal Dunia saat Ikut Demo di DPR RI
Prabowo menekankan bahwa aparat bertugas melindungi masyarakat sekaligus menjaga fasilitas publik yang dibangun dari uang rakyat.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi pihak-pihak yang ingin mengadu domba bangsa.
"Mari kita jaga persatuan nasional Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita terus diadu domba. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai tanpa merusak, tanpa kekerasan, tanpa penjarahan, tanpa kerusuhan, tanpa perbuatan yang merugikan fasilitas umum," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bukan Dihapus, Ketua DPRD Depok Minta Tunjangan Rumah Anggota Dewan Disesuaikan dengan Tingkat Wajar |
![]() |
---|
Bripka Rohmat Sopir Rantis yang Lindas Ojol Affan Berharap Bisa Terus Bertugas Hingga Pensiun |
![]() |
---|
Anaknya Berkebutuhan Khusus dan Kuliah Bripka Rohmat Minta Keringanan, Susno Duadji Ada Kejanggalan |
![]() |
---|
KPAI Minta Polisi Bebaskan 7 Anak yang Masih Ditahan Lanaran Ikut Aksi Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Bripka Rohmat Jalani Sidang Etik Terkait Tewasnya Pengemudi Ojol Akibat Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.