Viral Lokal

Viral Jembatan Kali Jantung Cilodong Depok, Baru Diperbaiki Malah Bikin Macet, Seperti Polisi Tidur

Dalam video yang viral diunggal di media sosial, tampak bus pariwisata yang melintas di jalan tersebut kesulitan untuk melalui jembatan.

|
Penulis: murtopo | Editor: murtopo
instagram @@mr_frenza
JEMBATAN KALI JANTUNG -- Penampakan jembatan kali Jantung yang baru diperbaiki dan menyambungkan akses Jalan Asrama, Cilodong Depok dari Jalan Raya Bogor tampak seperti gundukan polisi tidur berukuran besar. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG -- Viral di media sosial penampakan jembatan kali Jantung yang baru diperbaiki dan menyambungkan akses Jalan Asrama, Cilodong Depok dari Jalan Raya Bogor.

Setelah sempat ditutup lantaran proses perbaikan Jembatan Kali Jantung, akses Jalan Asrama, Kecamatan Cilodong, Depok, kini kembali dibuka untuk umum pada Rabu (8/10/2025).

Akan tetapi jembatan Kali Jantung yang baru selesai dibangun tersebut tampak jauh lebih tinggi dari jalan sehingga tampak seperti gundukan atau polisi tidur berukuran besar.

Akibatnya jembatan yang dibangun lebih tinggi tersebut membuat sejumlah pengemudi kendaraan yang melintas kesulitan untuk melalui jembatan tersebut.

Baca juga: Stadion Depok Standar FIFA Tak Jadi di Bangun di Tanah Merah, Akan Dibangun di Lahan UIII

Dalam video yang viral diunggal di media sosial, tampak bus pariwisata yang melintas di jalan tersebut kesulitan untuk melalui jembatan.

Kernet bus dibantu warga memberi arahan kepada sopir agar bus yang dia kendarai tidak menyangkut di jembatan tersebut.

Sopir juga harus memperlambat laju kendaraannya bila tidak ingin mobil mereka tersangkut ke jalan.

Seperti dalam video yang diunggah akun instagram @mr_frenza, tampak bus pariwisata Gelar Pratama berwarna biru harus perlahan untuk bisa melintas jembatan tersebut.

Baca juga: Kabar Kecamatan Tapos Depok, Lurah Cimpaun Target Setiap RW Minimal Punya 5 Pohon Cabai

Warga dan kernet bus tampak membawa kayu balok untuk mengganjel ban bus tersebut agar bagian bawah bus tidak tersangkut ke jalan yang tampak menggungung di bagian jembatan.

Kemacetan di jalan tersebut tampak semakin parah lantaran tidak hanya satu bus yang melintas melainkan banyak bus.

Jalan tersebut juga kerap dilalui truk dan bus milik TNI yang akan masuk dan ke luar dari kawasan Kostrad Cilodong.

Warga pun membayangkan bakal terjadi kemacetan yang cukup parah di jalan tersebut terutama di jam-jam sibuk lantaran kendaraan yang melintas dipastikan akan memperlambat lajunya ketika melintasi jalan tersebut.

Proyek kolaborasi Pemkab Bogor dan Pemkot Depok

Sementara itu pembangunan jembatan Kali Jantung di Jalan Dharma Putra, Kelurahan/Kecamatan Cilodong ini merupakan proyek pembangunan kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor melalui program Karya Bhakti TNI Tahun Anggaran 2025.

Kendati berada di wilayah Depok, pengerjaan dilakukan menyusul adanya serah terima pinjam pakai lahan sementara dari Pemkot Depok kepada Pemkab Bogor.

Dilansir dari situs resmi Pemkot Depok, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menegaskan pentingnya koordinasi lintas daerah untuk memastikan kelancaran pembangunan.

“Jembatan Cilodong ini berada di perbatasan Depok dengan Kabupaten Bogor. Waktu itu kami ada perjanjian dengan Kabupaten Bogor terkait pinjam pakai lahan. Pembangunan dilakukan Pemkab Bogor,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kondisi jembatan lama yang rusak dan menyempit membuat aliran sungai dari hulu ke hilir terhambat, sehingga menimbulkan banjir di wilayah Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, terutama saat curah hujan tinggi.

“Alhamdulillah dari Kabupaten Bogor bersedia membangun jembatan ini. Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu satu bulan,” jelasnya.

Sementara itu perbaikan jembatan tersebut meliputi pelebaran bagian bawah jembatan dari lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter menjadi 4 meter dengan tinggi 3,5 meter.

Lantai jembatan baru akan memiliki lebar 8 meter, termasuk trotoar di sisi kanan dan kiri masing-masing 1 meter.

Konstruksi jembatan menggunakan Box Culvert Top Bottom berukuran 4 x 3,5 x 1 meter sebanyak enam unit.

Pekerjaan dilakukan melalui beberapa tahapan teknis. Mulai dari pembongkaran jembatan lama, pengecoran lantai kerja bergantian di kedua sisi sungai, pemasangan Box Culvert dengan crane, hingga pengecoran lantai jembatan setebal 20 sentimeter.

Pada sisi kiri dan kanan jembatan juga dipasang railing pengaman untuk keselamatan pengendara dan pejalan kaki.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved