Depok Hari Ini
Ada 2 Gereja, Warga Cilodong Depok Bantah Intoleran Soal Tolak Gereja di RW 03 Kelurahan Kalibaru
Ada 2 Gereja, Warga Cilodong Depok Bantah Intoleran Soal Tolak Gereja di RW 03 Kelurahan Kalibaru. Hal Ini Lebih Soal Adab.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Pembangunan gereja di Jalan Palautan Reres, RW 03 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, mendapat penolakan warga.
Mereka pun demo pada Sabtu (5/7/2025).
Penolakan tersebut disebut intoleran membuat Ketua LPM Kelurahan Kalibaru, Rudi Ardiansah buka suara.
Baca juga: Sekitar 8 Ribu Umat Kristiani Menjalankan Misa Natal di Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Depok
Rudi membantah demo penolakan warga pada sebagai bagian dari tindakan intoleran.
“Kalau masalah intoleran kita tidak ke sana, karena kenapa di belakang saya sudah ada dua gereja yang bersebelahan,” kata Rudi di lokasi.
“Di sini lebih ke adab, atau perlakuan pihak gereja kepada masyarakat kami,” tambahnya.
Rudi menjelaskan, ada beberapa persoalan sehingga masyarakat menolak pembangunan gereja GBKP Runggun Studio Alam.
Baca juga: Jadwal Misa Ibadah Natal 2024 di Gereja Katolik Paroki Santo Thomas Kelapa Dua Depok Pagi Ini
Pertama, Rudi menilai pihak gereja tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar untuk rencana pembangunannya.
Kedua, pemangku jabatan di lingkungan RT 02 dan RT 05, RW 03 Kelurahan Kalibaru tidak pernah diajak untuk mediasi oleh pihak gereja.
Hal itu membuat warga geram. Akibatnya sudah berapa kali terjadi konflik.
“Malah mereka menempuh jalur atas, sehingga sampai perizinan turun yang tidak pernah ditandatangani RT dan RW,” paparnya.
Rudi lebih mempersoalkan adab atau perilaku dari pihak gereja GBKP Runggun Studio Alam.
Demo Penolakan
Sebelumnya, ratusan warga menggelar demo penolakan pembangunan tempat ibadah gereja di Jalan Palautan Reres, RW 03 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025).
Baca juga: Polres Metro Depok Terjunkan 570 Personel Pengamanan Ibadah Natal 2024 untuk 157 Gereja
Pantauan TribunnewsDepok.com, massa menyuarakan aspirasinya melalui pengeras suara, persis di depan lahan yang akan dibangun gereja.
“Tolak-tolak, bongkar!” teriak seorang warga dengan lantang.
Selain itu, mereka juga menyuarakan aspirasinya melalui beberapa spanduk berukuran besar.
“Kami seluruh warga RT 02 dan RT 05, RW 03 menolak keras untuk mendirikan pembangunan gereja di lingkungan kami,” tulis warga pada salah satu spanduk.
“Karena tidak pernah menghargai warga dan lingkungan kami,” pungkasnya. (m38)
Tampil di Kontes Batu Akik Nusantara Depok, Engkong Salim Pamerkan Batu Akik Bernilai Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Supian Suri Buka Kontes Batu Akik Nusantara 2025 di Depok, Peserta 3 Ribu dari Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Jalan Akses UI Depok Macet Parah, Kasatlantas: Bubaran Ospek Universitas Gunadarma |
![]() |
---|
Aliansi Komunitas Ojol Tingkat Polres Metro Depok Resmi Dibentuk, Siap Andil Jaga Kamtibmas |
![]() |
---|
Upaya Tanggulangi HIV/AIDS di Depok, Kemensos Salurkan Bantuan Program ATENSI untuk Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.