Kisah Pembunuhan Janda oleh Kekasihnya di Lombok Mirip Kekejian PKI, Nyawa Harus Dibalas Nyawa

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LOMBOK BARAT - Kepergiaan Nurminah (37) warga Dusun Gersik Selatan, Desa Glogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) secara tragis membawa duka yang mendalam.

Keluarga besar almarhumah Nurminah tak terima korban dibunuh secara keji. Nurminah dianiayaa oleh kekasihnya, Imam Hidayat hingga tewas.

Baca juga: Kisah Wanita Muda asal Sumut Masih Perawan Cari Kerja Malah Dirudapaksa Berkali-kali Saat Pingsan

Jenazah korban dimasukkan ke dalam septictank di rumahnya di Perumahan Perembun Asri, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Lalu, oleh pelaku dicor.

Pembunuhan Nurminah mirip yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap 7 Jenderal TNI Angkatan Darat.

Mereka dianiaya dan ditembak. Kemudian jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Lalu, sumur tersebut ditimbun dengan tanah.

Padahal Nurminah sebagai wanita pada umumnya mengharapkan kasih sayang dari pria yang disayangnya. Sehingga almahumah pun bersedia menikah dengan sang pelaku.

Pelaku ditangkap di rumah orangtuanya di Gebang Baru, Kota Mataram, Sabtu (23/8/2025).

Inilah sepenggal kisah perjalanan hidup Nurminah yang dirangkum dari berbagai sumber.

Berstatus Janda dan Pekerja Keras

Nurminah lahir di Dusun Gersik, Desa Glogor, Lombok Barat, 13 Juni 1995. 

Desa  Gelogor merupakan salah satu Desa dari 10 (sepuluh)  Desa yang ada di Kecamatan Kediri, Desa Gelogor memiliki luas : 168,162 hektare, yang terdiri dari 7 dusun, salah satunya Dusun Gersik.

Menurut sejarahnya Desa Gelogor telah ada sejak tahun 1998,pemekaran dari Desa Rumak. 

Baca juga: Kisah Cinta Terlarang di Blitar, Suami di Penjara Istri Pacaran dengan Pria Lain, Tewas di Kamar Kos

Industri rumah tangga berupa pembuatan kerupuk terigu, menjadi andalan ekonomi lokal.

Nurminah kecil terkenal sosok periang oleh keluarganya. Sehingga dia memilik banyak teman di SMP dan SMA.

Namun, soal percintaan Nurminah kurang beruntung. Nurminah menikah muda. Saat itu kira-kira usianya menginjak 20 tahun. Pernikahannya pertamanya itu dikaruniai seorang anak perempuan.