Kesehatan

Perkuat Penanggulangan Tuberkulosis, RSUD Bakti Pajajaran Perkenalkan Aplikasi TB Care

Penulis: Hironimus Rama
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TB CARE - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Ny. Eva Rudy Susmanto, memberikan sambutan dalam soft launching peluncuran aplikasi TB Care melalui sambungan Zoom pada Rabu (6/8/2025).

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Dalam rangka memperkuat upaya pengendalian Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Bogor, RSUD Bakti Pajajaran Cibinong memperkenalkan aplikasi digital terbarunya yaitu TB Care.

Soft launching aplikasi ini dilakukan secara daring pada Rabu (6/8/2025) dalam kegiatan bertajuk “Mengenal Tuberkulosis: Ancaman Tersembunyi di Sekitar Kita”.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Ny. Eva Rudy Susmanto, berkesempatan menyampaikan dukungan terhadap rencana peluncuran aplikasi tersebut melalui sambungan Zoom.

Direktur RSUD Bakti Pajajaran, dr. Yukie Meistisia A. Satoto, S.H., M.H. (Kes), mengatakan aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pasien dalam mengakses jadwal kontrol, memantau efek samping obat, serta melihat perkembangan pengobatan secara transparan dan mandiri.

"Aplikasi TB Care merupakan bentuk transformasi digital dalam pelayanan kesehatan, khususnya bagi penderita TBC," kata dr.Yukie.

TB CARE - Direktur RSUD Bakti Pajajaran, dr. Yukie Meistisia A. Satoto, S.H., M.H. (Kes), memberikan paparan dalam Soft launching aplikasi TB CARE secara daring pada Rabu (6/8/2025)

Baca juga: Upaya Pencegahan Tuberculosis TBC di Tempat Kerja

Dia menjelaskan selama ini pasien TB sangat bergantung pada buku kontrol fisik. 

"Melalui aplikasi ini, pasien dapat memantau jadwal kontrol, melihat perkembangan pengobatan, mencatat efek samping obat harian, dan berinteraksi langsung dengan petugas melalui fitur call center,” ujar dr.Yukie.

Ia mengungkapkan TB Care merupakan wujud komitmen rumah sakit untuk memperkuat literasi kesehatan serta mendorong kemandirian pasien dalam proses penyembuhan.

"Kami percaya bahwa pasien yang berdaya dan keluarga yang terinformasi merupakan mitra terbaik dalam proses penyembuhan," ucapnya. 

"Aplikasi ini merupakan langkah konkret kami dalam membangun layanan yang tidak hanya kuratif, tetapi juga sportif dan inovatif," imbuh dr. Yukie.

Baca juga: Atasi Penyakit TBC, Pemkab Bogor Jalin Kerjasama dengan Klinik dan Rumah Sakit Swasta

Inovasi Digital Hadapi Beban TBC di Kabupaten Bogor

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Ny. Eva Rudy Susmanto, mengatakan kesehatan merupakan fondasi utama bagi kemajuan masyarakat. 

"Di tengah tantangan geografis dan jumlah penduduk yang besar, Kabupaten Bogor menghadapi beban penyakit TBC yang cukup tinggi," ucapnya.

Menurutnya, tantangan di bidang kesehatan sangat nyata, terutama dalam hal pengendalian Tuberkulosis. 

Halaman
12