Pengmas UI

Cegah Gizi Buruk, Tim Pengmas FMIPA UI Edukasi Ibu-ibu di Sukarame Pandeglang Buat Olahan Makanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengmas FMIPA UI memberikan edukasi pengolahan makanan kelor di Desa Sukarame, Kabupaten Pandeglang, Banten

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) memberikan edukasi pengolahan makanan berbahan dasar daun kelor.

Edukasi pengolahan makanan berbahan dasar daun kelor tersebut dilakukan untuk ibu-ibu di Desa Sukarame, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Tim Pengmas FMIPA UI memberikan solusi nyata untuk masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam yang ada.

Dalam aksinya, mereka mendirikan Morning Center sebagai wadah untuk mengedukasi masyarakat sekitar.

Baca juga: Tim Nagapasa FTUI Bikin Inovasi Kapal Feri MV Omnia Jadi Juara 3 di Amerika Serikat

Kegiatan ini diikuti oleh enam mahasiswa Departemen Biologi UI atas bimbingan dosen Yasman, Retno Lestari, Abinawanto, Nining Betawati Prihantini.

Ketua Pengmas Yasman menjelaskan, Moringa Center berfokus pada pengembangan pemanfaatan daun kelor sebagai upaya menekan angka stunting. 

Daun kelor yang kaya akan nutrisi seperti kalsium, protein, vitamin B6, vitamin B2, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan magnesium sangat penting untuk pertumbuhan anak. 

Baca juga: Sindikat Perdagangan Bayi Jual dari Depok ke Bali dengan Harga Rp 45 Juta

Namun, masih banyak masyarakat, terutama di daerah pedesaan, yang belum mengetahui manfaat luar biasa dari tanaman kelor.

Dalam kegiatan pelatihan yang digelar pada 25 Juli 2024, para ibu di Desa Sukarame diajarkan cara mengolah daun kelor menjadi berbagai makanan lezat dan bergizi, seperti puding dan keripik. 

Selain itu, mereka juga diberikan bibit kelor serta mendapatkan edukasi tentang pentingnya gizi bagi anak dan manfaat daun kelor untuk kesehatan.

"Dengan adanya Moringa Center, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi bagi anak-anak balita, terutama untuk mencegah stunting," kata Yasman dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/7/2024). 

Baca juga: Pengmas di Pandeglang, FMIPA UI Edukasi Puluhan Siswa Mitigasi Bencana Lewat Dongeng dan Permainan

Kata Yasman, Moringa Center bukan hanya pusat edukasi, tetapi juga pusat produksi. 

Nantinya, produk-produk olahan daun kelor hasil kreasi ibu-ibu di desa ini akan menjadi ciri khas Desa Sukarame.

"Kami berharap Moringa Center dapat menjadi ikon Desa Sukarame dan mendorong pengembangan ekonomi lokal," ujarnya.

Yasman menegaskan, UI terus berkomitmen untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang ada, menciptakan perubahan positif, dan memberdayakan masyarakat. 

Baca juga: Restoran Godong Ijo Depok, Tawarkan Pemandangan Air Terjun Sambil Bersantap di Hutan Tengah Kota

Halaman
12