Metropolitan

Fakta Kisah Lea Tikoalu, Mantan Dancer Agnez Mo, Sejak SMP Hubungan Intim dengan Anggota Sekte Hitam

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta Kisah Lea Tikoalu, Mantan Dancer Agnez Mo, Sejak SMP Hubungan Intim dengan Anggota Sekte Hitam

"Saya bangga banget waktu itu, karena susah sekali bisa bertemu dengan mahaguru, tidak sembarangan orang," tuturnya.

3. Wajib Lakukan Hubungan Intim

Ia pun menuju rumah mahaguru. Lea pun langsung menuju tempat latihan. Di ruang latihan itu terdapat pentagram dan lilin.

Tak lama kemudian mahaguru datang. Kemudian dia mengajak berbicara. Dia bilang bahwa Lea merupakan pilihan. Maka dari itu diajak bergabung untuk meningkatkan kemampuannya.

Syaratnya adalah dilarang menyebut nama Yesus Kristus dan menurut perintah mahaguru. Selain itu, dilarang keluar dari sekte dan tidak boleh cerita ke siapa pun, termasuk orangtua.

Setelah disepakati. maka sang mahaguru pun mengajak latihan. Dia meminta murid-murid pilihannya itu membentuk lingkaran untuk melakukan ritual.

Kemudian murid-murid tersebut bergerak sendiri melakukan gerakan. Gerakan itu datang dari setan yang merasuki tubuh para murid melalu tulang ekor.

Baca juga: Fakta Kisah Perselingkuhan di Jawa Timur, Adik Lebih Hot 10 Kali, Kerap Hubungan Intim di Hotel

Setelah latihan, sang mahaguru lalu memerintahkan melakukan hubungan intim dengan murid pria. Hal itu dilakukan agar kekuatan ilmu bertambah.

"Saya tidak bisa menolak, harus nurut. Waktu itu saya ingin bisa seperti mahaguru. Dia yang memilih murid prianya. Setiap hari saya berhubungan intim. Iya waktu itu masih SMP," katanya.

"Saya juga berhubungan intim dengan mahaguru dan sama setan," paparnya.

Meski demikian, Lea sempat tersadarkan atas tindakannya. Dia membakar baju yang kenakan usai bertemu mahaguru.

Ia membakar bajunya lantaran kesal harus melakukan hubungan intim setiap hari. Namun, ia tidak bisa keluar dari sekte itu lantaran sudah terikat.

4. Mampu Menahan Ombak dan Menyembuhkan Orang Sakit

Untuk menambah keyakinannya, mahaguru kerap mengajaknya ke pantai. Di pantai mereka ngobrol santai.

Sambil ngobrol sang mahaguru kerap menggerakkan tangannya untuk menciptakan ombak di laut yang sedang tenang.

Halaman
1234