TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPAYUNG -- Setelah mengikuti pelatihan dan pembinaan Teknologi Tepat Guna dari Pemerintah Kota Depok, Warga Kampung Setaman RW 07 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung sudah langsung bisa membuat inovasi mesin pencacah sampah organik.
Ketua RW 07 Kelurahan Ratujaya, Sanusi mengatakan mesin pencacah ini merupakan inovasi terbaru warganya usai mengikuti pelatihan dan pembinaan Teknologi Tepat Guna dari Pemerintah Kota Depok. Dengan memanfaatkan peralatan seadanya, mesin tersebut berhasil dibuat.
Mesin ini terbuat dari gentong berbahan besi, mesin gerinda, dan alat penggeraknya dari mesin cuci yang sudah tidak terpakai.
Sanusi menjelaskan, mesin pencacah sampah ini beroperasi menggunakan listrik.
Baca juga: Raih Penghargaan dari Gubernur Jabar, Ini Riwayat Berdirinya Bank Sampah Induk Rumah Harum Depok
Warganya terinspirasi dari blender yang dapat mencacah buah hingga tersisa ampasnya saja.
"Mesin ini untuk merajang (mencacah) sampah organik seperti sampah daun dan bekas makanan, nanti hasilnya diolah menjadi campuran pupuk kompos," ujar Sanusi seperti dilansir dari berita.depok.go.id.
Menurutnya, sampah organik berupa sisa sayuran, buah, daun-daun dan ranting pohon adalah cara untuk mempercepat proses pengomposan. Namun, bahan baku organik harus dicacah terlebih dulu agar menjadi ukuran kecil.
"Hasilnya dijemur sampai kering, lalu dicampurkan ke pupuk kompos. InsyaAllah tanah semakin subur, tanaman juga cepat tumbuhnya," ucap Sanusi.
Baca juga: Kabar Kecamatan Bojongsari Depok, Baru Dibentuk Bank Sampah Kobak Asri Sudah Timbang 200 Kg Sampah
Lebih lanjut Sanusi berharap masalah sampah dapat diselesaikan di sektor lingkungan (RW) tidak sampai ke TPA Cipayung.
"Sampah organik kemudian diolah yang non organiknya dikelola jadi barang terpakai kembali, jadi bisa diterima semua kalangan anak-anak sampai orang tua," ujar Sanusi.