Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGSARI - Polsek Bojongsari memberikan bantuan air bersih untuk warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok, Senin (25/9/2023).

Menurut Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben H Aruan, bantuan tersebut diberikan menindaklanjuti laporan warga yang menderita krisis air bersih.

"Ini bentuk bakti sosial dari Polsek Bojongsari dalam rangka mengatasi kekeringan yang terjadi di RT 04/RW 02 Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari," kata Yefta di lokasi.

Yefta menduga kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut diakibatkan karena adanya urbanisasi banyaknya pembangunan di wilayah tersebut.

Baca juga: Kemarau Panjang, PMI Depok Beri Bantuan Air ke 3.236 Warga Cipayung, Limo, Tapos dan Cilangkap

"Terjadi beberapa pembangunan perumahan sehingga dampaknya terhadap sumur-sumur tradisional yang dimiliki warga setempat ini," ujarnya.

Untuk mengatasi krisis air tersebut, Polsek Bojongsari mengirimkan truk tangki air bersih sebanyak 8 ribu liter.

"Rencana kita berkelanjutan, kami juga mengajak daripada stakeholder lain mungkin yang mempunyai bentuk keprihatinan kepada masyarakat disini dapat menyumbangkan bentuk air bersihnya seperti yang kita laksanakan sore hari ini," ujarnya.

Baca juga: Warga Depok Krisis Air Akibat Kemarau Panjang, PMI Distribusikan Air Bersih

Tiga Bulan Dilanda Krisis

Warga di RT 04/RW 02 Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok dilanda krisis air bersih karena kemarau panjang.

Seorang warga, Hasanah (45) mengaku sudah mengalami krisis air bersih selama kurang lebih tiga bulan.

"Sudah tiga bulan enggak ada air, sumur juga kekeringan," kata Hasanah di lokasi, Senin (25/9/2023).

Menurut Hasanah, kemarau panjang yang melanda wilayahnya menyebabkan sumur kekeringan hingga tidak dapat mengalirkan air bersih.

"Kering Pak, enggak ada airnya sama sekali," ujarnya.

Baca juga: Kemarau Sudah Dua Bulan Lamanya, Warga Cipayung Depok Mulai Mengeluh Kekurangan Air

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus mengangkut air bersih dari perusahaan yang berada di wilayah tersebut.

"Kalau mau masak, atau apapun kita bisa ambil dari PT Sakana, dikasih ajah gitu, ambil pake ember atau galon dikumpulin," ujarnya.

Untuk mengatasi krisis air bersih tersebut, warga sempat melakukan pengeboran sumur namun air bersih tetap tidak mengalir.

"Enggak keluar dibor juga, malah yang keluar lumpur, kotor banget pokoknya," pungkasnya. (m38)