Namun dari kegiatan tersebut, J justru diajak untuk minum-minuman keras bersama pelaku.
Baca juga: Tersangka Sempat Ingin Berhenti Jadi Koordinator Tapi Terlilit Utang Rp700 Juta dengan RS di Kamboja
"Awal mulanya dia, pelaku pacaran dengan ibunya korban atau si pelapor. Mereka memang pernah hangout bareng. Ke sini-sininya terlapor ngajakin, karena tahu anak ini (J) juga bisa minum, diajakinlah minum," jelas Roland saat dihubungi.
"Sampai sudah setengah mabuk atau teler, baru diajakin check-in," imbuh dia.
Roland berujar, saat dalam kondisi tak terkendali itulah, aksi bejat pelaku dimulai.
Baca juga: Kebakaran Kos-Kosan dan Mini Market di Depok, 5 Nyawa Berhasil Diselamatkan dan Kerugian Rp750 Juta
Korban ditelanjangi kemudian disetubuhi oleh pelaku.
Naasnya, dia melakukan aksi itu bukan hanya satu kali, melainkan sudah enam kali di dua lokasi yang berbeda.
"Dalam kondisi tepar banget dia, beda versi sih. Kalau menurut korban, saya enggak tahu apa-apa sudah ditelanjangin, sudah disetubuhi. Nah menurut si pelaku 'Saya bawa dia baik-baik kok'," kata Roland. (m40)