Penelitian UI

Wabah Gugur Daun Karet Turunkan Produksi dan Kualitas Karet, FMIPA UI dan Jepang Riset Cari Obatnya

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabah Gugur Daun Karet Turunkan Produksi dan Kualitas Karet, FMIPA UI dan Jepang Riset Cari Obatnya

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Wabah gugur daun karet turunkan produksi dan kualitas karet, FMIPA UI dan Jepang riset cari obatnya

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Dede Djuhana, Ph.D., menghadiri acara Joint Coordination Committee (JCC) meeting proyek Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS) di Gedung Koryuto Hall, RIKEN Yokohama, pada Kamis (25/5/2023).

Kegiatan ini pertama kalinya digelar secara tatap muka setelah dua tahun sebelumnya dilakukan secara virtual.

Baca juga: Pentingnya HKI di Industri Game, Vokasi UI Turut Rancang Kurikulum Microcredential Game Developer

Pertemuan dikoordinir oleh pihak RIKEN Yokohama yang dipimpin oleh Minami Matsui, D.Sci. sebagai Group Director Center for Sustainable Resource Science (CSRS) RIKEN sekaligus ketua pelaksana 3rd JCC Meeting-Short Training Visiting serta Manajer Proyek SATREPS.

Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas progress capaian kolaborasi riset antara
FMIPA UI dan lembaga penelitian Jepang Riken CSRS, Riken Center for Advance Photonics (RAP), dan Indonesia Rubber Research Institute (IRRI).

Tujuan dari kolaborasi itu sendiri adalah untuk mengembangkan teknologi guna mencegah dan mengendalikan penyakit gugur daun Pestalotiopsis pada pohon karet, melalui proyek SATREPS.

Baca juga: Dubes RI untuk Amerika Serikat Kunjungi Booth UI di NAFSA Convention and Expo 2023 ke-75

Proyek SATREP ini sendiri mendapat dukungan pendanaan dari International Coorporation Agency (JICA) dan Japan Science and Technology Agency (JST).

Progress capaian kolaborasi tersebut antara lain pengembangan senyawa kandidat fungisida baru untuk penyakit gugur daun pohon karet (baik kimiawi maupun biologis), pembuatan klon baru Hevea brasiliensis yang menunjukkan ketahanan terhadap penyakit gugur daun melalui pendekatan genomik dan transkriptomik serta pembangunan sistem deteksi untuk daerah yang terkena penyakit gugur daun dengan analisis pencitraan Artificial Intelligent (AI).

Analisis pencitraan AI ini, menggunakan data yang diperoleh dari satellites, drone, serta leaves data
images.

Selain itu juga menggunakan data penguatan dasar untuk penelitian dan pengembangan serta aplikasi praktis dari teknologi yang relevan dan dalam jangka panjang.

Adapun dukungan pendanaan yang diberikan JICA, yakni untuk memfasilitasi kegiatan penelitian antara peneliti Indonesia dan Jepang dalam periode waktu lima tahun.

Kolaborasi riset ini melibatkan Dr. Retno Lestari, M.Si., dan Sanya Khaerunnisa S.Si. dari Departemen
Biologi, Dr.Eng. Masita Dwi Mandini Manessa, S.Si. M.Si., M.Eng. dari Departemen Geografi, serta Devvi Sarwinda, S.Si., M.Kom. dari Departemen Matematika, yang bergabung sebagai peserta short-visiting training program di RIKEN Yokohama, RIKEN Wako, dan Gifu University.

Perkembangan tanaman karet di Indonesia sangat pesat. Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang sangat penting peranannya.

Baca juga: Dalam 20 Tahun UI Pertahankan Posisi 20 Besar Versi Times Higher Education Impact Rankings 2023

Peningkatan produktivitas tanaman karet sangat perlu dilakukan dalam mendukung perekonomian nasional.

Sayangnya, serangan wabah gugur daun karet telah memengaruhi pertumbuhan pohon karet serta menurunkan produksi dan kualitas karet.

Halaman
12