PODCAST UI

UI Kejar Terget Masuk Jajaran Kampus Elit Dunia

Penulis: Alex Suban
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan TribunnewsDepok, Muhamad Fajar Riyandanu

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK – Pada 2 Februari 2022 lalu, Universitas Indonesia (UI) merayakan hari jadinya yang ke 72 tahun.

Nurtami, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, berharap kampus ‘kuning’ ini semakin matang dan memantapkan jati dirinya sebagai universitas yang semakin mandiri agar bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun bangsa.

Nurtami menjelaskan, ke depan, UI memiliki misi menjadi Entrepreneur University yang dimana kegiatan riset dan inovasi yang dilakukan bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi ke masyarakat.

“Jadi bukan hanya dampak akademik saja, jadi bisa sampai ke industri dan pasar,” kata Nurtami saat ditemui di Integrated Laboratory Research Center UI pada Jumat (25/2/2022), siang. 

Nurtami menjelaskan, Entrepreneur University merupakan perubahan paradigma UI dari yang sebelumnya menerapkan model Teaching University dan Research University.

Dengan adanya kenaikan tingkat paradigma itu, UI kini memfokuskan lima kajian bidang yang selaras dengan rencana induk nasional. 

“Untuk riset kami memfokuskan pada lima bidang. Pertama, Kesehatan dan kesejahteraan, kemudian Bumi dan Lingkungan, Energi dan Sumber Daya Material, Ketahanan dan Keamanan, serta Masyarakat Inovatif,” sambung Nurtami.  

Baca juga: Podcast UI: Kejar Mimpi Universitas Top Dunia, Universitas Indonesia Garap 4000 Riset per Tahun

Guna merealisasikan tujuan tersebut, UI mendirikan Integrated Laboratory Research Center. Di gedung itu terdapat Laboratorium Bioanalisis UI-DF yang merupakan Laboratorium Analisis Pertama di Indonesia.

Hasil kerja sama UI dengan Daewoong Foundation ini akan mengkhususkan analisa pada produk-produk biologi, biofarmasi, serta recombinan protein terapetik.

“Ini adalah salah satu tempat fasilitas riset untuk peneliti melakukan uji dasar dan laboratorium yang sifatnya untuk melakukan tes uji. Kalau uji itu artinya kami sudah bisa melakukan pelayanan ke masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya. 

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi ini melanjutkan, laboratorium tersebut akan menjadi cikal bakal Science Techno Park yang juga akan didirikan oleh UI.

Baca juga: Universitas Indonesia Komitmen dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme

Nantinya, Science Techno Park akan menjadi sebuah pusat sains dan teknologi yang bisa mengembangkan arah riset yang tadinya hanya riset dasar menjadi hasil riset yang bisa digunakan. 

Pada kesempatan tersebut, Nurtami menyebut arah riset yang dilakukan oleh UI akan mengacu pada riset kolaborasi dari para peneliti, dosen, mahasiswa, investor, dan pemerintah untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.

“Kolaborasi riset itu harus dilakukan secara multidisiplin. Yang betul-betul nyata ada produknya,” sebutnya. 

Halaman
123