Berita Nasional

Sektor Penyiaran Bangkit di Tengah Pandemi, Sandiaga Uno: Buka Peluang Usaha-Ciptakan Lapangan Kerja

Penulis: Dwi Rizki
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno di Legian Beach Hotel, Badung, Bali pada Sabtu (12/6/2021).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mampu bangkit di tengah keterbatasan imbas pandemi covid-19, sektor penyiaran Indonesia diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Harapan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dalam Konvensi Penyiaran yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2021 secara virtual pada Rabu (15/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan pandemi covid-19 membawa dampak yang luar biasa pada semua sektor, tak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Namun, keterpurukan yang dialami sektor pariwisata, ternyata menyisakan satu harapan pada sisi ekonomi kreatif, khususnya sub sektor televisi dan radio.

Kedua sub sektor tersebut diungkapkan Sandiaga Uno justru menunjukkan perkembangan yang luar biasa.

"Sub sektor televisi dan radio serta sektor penyiaran mengalami revival (kebangkitan)," ungkap Sandiaga Uno pada Rabu (15/9/2021).

"Kami melihat bahwa semangat dari beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi agar dapat bangkit dari pandemi covid-19 ini menghinggapi 34 juta pekerja parekraf," jelasnya.

Mengutip Surat Al-Insyirah Ayat 5-6, Sandiaga Uno meyakini di balik kesulitan ada kemudahan-kemudahan.

Terbukti, perkembangan teknologi digital serta informasi dan komunikasi menjadi satu fenomena yang spektakuler selama pandemi covid-19.

Baca juga: Beda Pendapat Gus Nadir Soal Santri Tutup Telinga Saat Mendengar Musik, Denny Siregar : Ada-ada aja

Baca juga: Analogikan Cewek Berbaju Seksi, Gus Nadir Minta Santri Jangan Digeneralisir dengan Islam Garis Keras

Webinar, virtual meeting remote working dan work from home bisa dilakukan.

Penyelenggaraan Konvensi KPI yang menerapkan konsep Masif Online Open Course (perkuliahan online) dihadiri lebih dari 1.000 peserta itu pun diungkapkannya menjadi bukti.

"MOOC ini menunjukkan bahwa pandemi memicu inovasi, membawa hikmah bagi masyarakat," imbuhnya.

Namun, dirinya mengingatkan agar seluruh praktisi industri televisi dan radio dapat menciptakan beragam konten kreatif yang mempersatukan.

Konten-konten tersebut pun harus mendistribusikan informasi yang akurat, terverifikasi dalam bingkai inovasi.

Baca juga: Viral Santri Tutup Telinga Tak Mau Dengarkan Musik Disebut ISIS, Gus Nadir Angkat Bicara

Baca juga: Bakal Wariskan Gugatan Internasional Disebut Denny Siregar Jadi Alasan Anies Ngotot Gelar Formula E

"Bagaimana informasi tersebut sesuai dengan nilai luhur bangsa dan juga penyiaran ini menyatukan ukuwah wathoniah kita, yaitu persatuan kebangsaan kita," ungkap Sandiaga Uno.

"Bagaimana program-program strategis kebangkitan ekonomi, termasuk kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa dibungkus dalam konsep kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan atau CHSE," jelasnya.

Dirinya pun berpesan kepada industri media dan komunikasi serta industri penyiaran agar terus berkolaborasi dalam menciptakan satu pemikiran luhur yang mendukung pembangunan bangsa.

Baca juga: Dikritik Hamburkan Rp 2 Triliun untuk Ajang Formula E di Tengah Pandemi, Ariza: Dibebankan ke Swasta

Baca juga: Hindari Gugatan Arbitrase Internasional, Pemprov DKI Bakal Lunasi Biaya Komitmen Formula E

Selain itu, mendukung terciptanya generasi yang berakhlak mulia serta menjunjung tinggi semangat sidiq, amanah, tabligh dan fathanah.

"Tabligh ini menyampaikan yang baik-baik saja, menyampaikan yang akurat dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika dan tentunya berlandaskan Pancasila," ungkap Sandiaga Uno.

"Saya harap konvensi penyiaran ini dapat menghasilkan pemikiran yang kreatif dan inovatif serta bisa disumbangkan sebagai pemikiran terbaik. Sehingga motto Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh bisa kita wujudkan," paparnya.

"Bangkit di saat sulit, menang melawan covid, together with KPI Yes We Can Do It," tutupnya bersemangat.