Viral Media Sosial

Dikritik Hamburkan Rp 2 Triliun untuk Ajang Formula E di Tengah Pandemi, Ariza: Dibebankan ke Swasta

Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Dikritik banyak pihak lantaran dianggap menghamburkan anggaran lebih dari Rp 2 triliun untuk ajang Formula E di tengah pandemi covid-19, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza ) angkat bicara.

Ariza menyebut pendanaan ajang balap mobil yang digelar pada Juni 2022 itu tidak hanya dibebankan melalui anggaran daerah, tapi sponsor dari pihak swasta.

“Nanti tidak hanya dibebankan dari APBD, bahkan nanti dibebankan ke swasta,” ujar Ariza di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (14/9/2021). 

Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen untuk menunaikan kesepakatan yang tertuang dengan Formula E Limited.

Bahkan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta juga ditindaklanjuti untuk menggelar ajang itu agar tertib administrasi dan penganggaran.

Ariza menyatakan, BPK tidak pernah merekomendasikan supaya ajang balap itu ditunda atau dibatalkan.

Namun auditor negara itu menyarankan pemerintah daerah untuk memperbarui studi kelayakan yang dilengkapi dengan mitigasi bencana Covid-19, dan mencari sumber pembiayaan mandiri, sehingga tidak mengandalkan APBD.

Baca juga: Bakal Wariskan Gugatan Internasional Disebut Denny Siregar Jadi Alasan Anies Ngotot Gelar Formula E

Baca juga: Analogikan Cewek Berbaju Seksi, Gus Nadir Minta Santri Jangan Digeneralisir dengan Islam Garis Keras

“Dari BPK jangankan penundaan (Formula E), temuan dari BPK saja tidak ada. Silakan dicek langsung di BPK, karena kami sesuaikan dengan aturan ketentuan berdasar ketentuan bersama,” imbuhnya.

Terkait pelaksanaan Formula E, Pemprov DKI Jakarta pun menyatakan bakal melunasi biaya komitmen atau comitment fee selama lima musim untuk periode 2020-2024.

Dirinya mengklaim, sejauh ini tidak ada masalah dengan biaya komitmen yang disetor pemerintah daerah kepada pihak penyelenggara, Formula E Limited.

Karena itu, Ariza berkeyakinan ajang balap itu akan tetap digelar pada Juni 2022 mendatang.

“Nanti lunasnya tahun-tahun berikutnya dong, masak harus lunas tahun ini. Semuanya sudah selesai, pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) juga alhamdulillah sudah selesai,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Beda Pendapat Gus Nadir Soal Santri Tutup Telinga Saat Mendengar Musik, Denny Siregar : Ada-ada aja

Baca juga: Viral Santri Tutup Telinga Tak Mau Dengarkan Musik Disebut ISIS, Gus Nadir Angkat Bicara

Ariza mengatakan, tidak ada masalah dengan hasil audit BPK terhadap rencana Formula E dari anggaran tahun 2019 lalu. Sejumlah rekomendasi dari BPK juga telah dikerjakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditugaskan menangani turnamen itu.

“Hasil pemeriksaan BPK baik, dan tidak ada kerugian atau tidak ada potensi kerugian,” kata Ariza.

Wariskan Gugatan Internasional

Polemik pelaksanaan ajang Formula E terus bergulir.

Tak hanya dianggap kurang pantas karena dilaksanakan pada masa pandemi covid-19, penggunaan anggaran terkait pelaksanaan Formula E pun menuai kritik dari masyarakat.

Halaman
1234