Kabupaten Bogor

Angkot Berbahan Bakar Gas Meledak di Jalan Mayor Oking Citeureup Bogor, Seorang Penumpang Luka-luka

Ledakan diduga berasal dari tabung bahan bakar gas (BBG) yang terpasang pada kendaraan angkutan umum tersebut. 

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
istimewa
ANGKOT MELEDAK - Polisi melakukan olah TKP angkot yang meledak di Jalan Mayor Oking, tepatnya di jembatan perbatasan Citeureup–Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (25/8/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CITEUREUP - Sebuah mobil angkutan kota (angkot) jurusan Citeureup–Pasar Anyar Bogor meledak pada Minggu (23/8/2025) malam.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Mayor Oking, tepatnya di jembatan perbatasan Citeureup–Cibinong, Kabupaten Bogor.

Angkot dengan nomor polisi F-1929-NQ ini mengalami ledakan usai mengisi bahan bakar.

Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista, mengatakan ledakan diduga berasal dari tabung bahan bakar gas (BBG) yang terpasang pada kendaraan angkutan umum tersebut. 

"Benar, telah terjadi ledakan angkot pada Minggu, 24 Agustus 2025 sekitar pukul 21.00 WIB," kata Yulista kepada wartawan, Senin (2/5/8/2025).

Baca juga: Sopir Angkot di Depok Dilempar Batu saat Bawa Penumpang, Kaca Mobil Pecah dan Alami Patah Tulang 

Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi tidak lama setelah pengemudi melakukan pengisian BBG di SPBG Citeureup.

"Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Satu orang penumpang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan serta diperbolehkan pulang," jelasnya. 

Sementara kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dengan estimasi kerugian materi sekitar Rp 60 juta.

Baca juga: Antisipasi Macet Horor, Dedy Mulyadi Perintahkan Angkot di Puncak Libur Lagi Akhir Pekan Ini

"Polsek Citeureup telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara," papar Yulista.

Polisi telah memintai keterangan kepada pengemudi, serta mengamankan barang bukti berupa kendaraan angkot tersebut.

"Hingga saat ini penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya ledakan," tandas Yulista.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved