Kriminalitas
Kisah Perjalanan Pulang Gadis Cantik Pembawa Bendera di Mandailing Hingga Dikubur Tanpa Busana
Kisah Perjalanan Pulang Gadis Cantik Pembawa Bendera di Mandailing, Sumatera Utara Hingga Dikubur Tanpa Busana
Siang itu hujan mengguyur Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV, Kecamatan Natal. Hal itu membuat Diva menunggu hujan reda untuk pulang.
Padahal bila dihitung jarak tempuh dari Lapangan Merdeka ke rumah Diva di Desa Taluk, Distrik Sikara‑Kara IV berkisar 3 - 6 Kilometer dengan waktu tempuh diperkirakan 10 menit lebih.
Menjelang sore hujan pun mulai reda. Diva pun memutuskan untuk pulang. Saat berada di tempat sepi di perkebuan sawit tersebut terlihat Yunus sang tetangga.
Diduga Yunus memanggil Diva, sehingga tanpa curiga Diva pun berhenti. Ternyata perhentian Diva itu merupakan penghentian terakhirnya.
Ada Dugaan Dirudapaksa
Dugaan Diva dirudapaksa tersirat jelas. Sebab, terlihat dari tersangka melucuti baju korban hingga pakaian dalamnya.
Jika memang murni ingin menguasai motor korban, maka pelaku pun melakukan kekerasan fisik hingga tewas walaupun korban saat itu melakukan perlawanan.

Terlihat dari bekas lumpur di celana training dan kaus korban serta baju pelaku. Dari fakta itu korban dilucuti pakaiannya dalam kondisi terkapar dan tak berdaya.
Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, menyatakan bahwa pelaku sudah mengakui niat jahatnya.
“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” kata AKP Ikhwanuddin
Yunus Kubur Pakaian Korban
Usai membunuh Diva, Yunus kabur ke rumahnya dalam kondisi baju dan celana serta motor curiannya penuh lumpur. Hal itu pun diketahui sang istri hingga membuatnya curiga.
Kecurigaan itu dipendamnya. Sebab, Yunus bersama warga lainnya turut mencari keberadaan Diva yang dilaporkan keluarganya hilang.

Selasa (29/7/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB malam itu, rombongan Badan Perwakilan Desa (BPD) Sikara-kara 1 yang hendak membakar sarang tawon justru menemukan sepeda motor yang disembunyikan di kebun sawit milik warga.
Ketua BPD segera memberi tahu Satlinmas, lalu diteruskan ke Kepala Desa Sikara-kara 1, Pitoko GS. Saat dicek, seorang warga mengenali motor Beat itu sebagai milik Diva Febriani.
Mantan Supervisor Bobol Brankas Restoran Cepat Saji di Stasiun Whoosh Halim, Ditangkap di Pademangan |
![]() |
---|
Tak Mau Diceraikan oleh Isterinya, Suami di Kuningan Bacok Sang Istri Hingga Jari Putus |
![]() |
---|
Anaknya Dihabisi dan Mayatnya Dibuang ke Citarum, Ibu: Kalau Bisa Gantinya Nyawa Dia Lagi |
![]() |
---|
Pegawai Minimarket Korban Pembunuhan Curhat Pelaku Pinjam Uang dan Paksa Antar ke Rumah |
![]() |
---|
Ibu Korban Pembunuhan di Karawang Bantah Anaknya Cari Orang Pintar, Minta Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.