Kriminalitas
Kisah Perjalanan Pulang Gadis Cantik Pembawa Bendera di Mandailing Hingga Dikubur Tanpa Busana
Kisah Perjalanan Pulang Gadis Cantik Pembawa Bendera di Mandailing, Sumatera Utara Hingga Dikubur Tanpa Busana
Desa Sikara‑Kara IV, termasuk Desa Taluk, merupakan bagian dari kawasan desa transmigrasi yang memiliki areal perkebunan kelapa sawit rakyat dan plasma.
Banyak warga setempat bekerja sebagai petani sawit atau karyawan perusahaan kelapa sawit di sana
Umumnya, kebun kelapa sawit dikelola semacam Koperasi atau kelompok tani rakyat, dengan luas kebun rata‑rata antara 2 sampai 5 hektar per kepala keluarga.
Baca juga: Kisah Mantan Suami Masih Cinta, Janda Muda di Karimun Tewas Ditusuk 34 Kali dan Tulang Leher Patah
Ada dua perusahan besar yang menaungi perkebunan sawit tersebut. Kedua perusahaan itu adalah PT Rimba Mujur Mahkota (Grup PT Pasifik Agro Sentosa) dan PT Sago Nauli (Grup TBS)
Sibuk Latihan Paskibraka
Menjadi hal biasa bagi Diva Febriani (15) berlatih baris berbaris dan pengibaran bendera merah putih di Lapangan Merdeka Natal. Boleh dibilang Lapangan Merdeka Natal pusat berkumpul warga Kecamatan Natal.
Sebab, sejak Diva bersekolah di SMP N 1 Natal merupakan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Sebagai anggota Paskibraka, Diva terbiasa dengan tantangan dan kemandirian.
Baca juga: Kisah Cinta Pendulang Emas Berakhir Tragis, Istri Penggal Kepala Suami, Pegunungan Meratus Ternodai
Maka dari itu, jelang HUT Ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025, Diva rutin berlatih. Baik itu usai sekolah atau saat libur sekolah.
Sebab, Diva merupakan anggota Paskibraka Tingkat Kecamatan. Dia bertugas membawa baki untuk bendera di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.
Tetangga Membawa Maut
Pada Minggu (27/7/2025) pagi, Diva izin pamit latihan Paskibraka di Lapangan Merdeka Natal kepada ibunya.
Saat itu, Diva mengenakan celana training panjang, kaus lengan panjang dan kerudung. Dia juga membawa tas gemblok serta mengenakan sepatu hitam.
Ditemani motor Honda Beat, Diva berangkat menuju Lapangan Merdeka Natal.
Infomasi yang diperoleh bahwa Yunus membutuhkan uang untuk membeli popok dan biaya persalinan istrinya.

Pelajar di Koja Jakarta Utara Patungan Air Keras untuk Tawuran dan Rampas Sepeda Motor |
![]() |
---|
Operasi Pekat, Polisi Gerebek Toko Kelontong di Citra Indah Jonggol, Ratusan Botol Miras Disita |
![]() |
---|
Polisi Temukan Data Pribadi Para Debitur dari Tangan Matel yang Ditangkap di Depok |
![]() |
---|
Ribut dengan Rekan Kerja, Wanita di Pancoran Mas Depok Dipukul Botol Selai Kaca |
![]() |
---|
Kisah Miris Kehidupan Nyata, Tante Dalangi Penculikan di Medan, Mahasiswa Farmasi Akhiri Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.